Pengakuan Tak Terduga Dua Mamah Muda Ini yang Balik ke Bangku SMA, Nasib Korban Kekerasan Seksual

Penulis: Alfons Nedabang
Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pengakuan Tak Terduga Dua Mamah Muda Ini yang Balik ke Bangku SMA, Nasib Korban Kekerasan Seksual

Kehamilan VMN diketahui pihak sekolah. Orangtuanya dipanggil menghadap.

Keluarganya bersyukur sebab sekolah juga memberikan support agar VMN tetap tegar menjalani persoalan itu dan semangat untuk sekolah.

Menurutnya, para guru dan rekan sekelasnya tetap memberikan dukungan.

Ia juga kerap menerima cibiran dari orang lain. Namun dia telah menyiapkan mental.

"Saya hanya dengar saja, anggap biasa karena saya mau sekolah dan kalau sudah tamat nanti bisa kerja lagi bantu mama."

Meski pihak sekolah memberi dukungan, VMN justru memutuskan pindah sekolah. Niat itu ia utarakan kepada ibunya dan disetujui.

Menurutnya, hal itu dilakukan karena ingin menjaga nama baik sekolah.

"Saya diminta untuk tetap sekolah di sekolah lama, tapi saya yang ingin pindah ke sekolah lain untuk menjaga nama baik sekolah. Bukan karena perasaan malu," katanya.

Ibunda VMN, YG membenarkan anaknya sudah pindah sekolah.

"Saya lihat anak saya rindu untuk sekolah makanya saya dukung dia, ada juga yang omong bilang dia jangan sekolah tapi saya tetap sekolahkan demi masa depannya," katanya.

Menurut YG, perpindahan anaknya dimaksudkan agar VMN tetap semangat dan tidak terbeban atas persoalan.

Ia berterima kasih karena pihak sekolah sebelumnya memberikan perhatian dan support anaknya hingga mengizinkan untuk pindah sekolah.

"Di sekolah baru, kami tidak kasih tahu, takut dia tidak terima. Tapi demi masa depan dia. Saya pikir masa depan supaya lanjut sekolah dan takutnya dia malu dengan guru dan teman-temannya," ujarnya.

Saat VMN sekolah, YG menjaga dan merawat cucunya. "Awalnya masyarakat sekitar curiga, tapi setelah mereka tahu mereka mendukung kami. Terlebih pihak gereja yang selalu mendoakan dan membantu kami. Saya kuat karena dukungan semua itu," ucap YG.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho menegaskan, setiap anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan.

Halaman
1234

Berita Terkini