Bintang ILC TV One Rocky Gerung Ungkap Menteri Yang Bully BEM, Sindir Anak Kolam Bully Pelajar STM
Bintang ILC TV One Rocky Gerung Ungkap Ada Menteri Yang Bully BEM, Sindir Anak Kolam Bully Pelajar STM
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Bintang ILC TV One Rocky Gerung Ungkap Ada Menteri Yang Bully BEM, Sindir Anak Kolam Bully Pelajar STM
POS-KUPANG.COM - Dosen Filsafat yang juga pengamat politik dan sosial budaya, Rocky Gerung
Rocky Gerung menyoroti sejumlah aksi mahasiswa dan pelajar STM dalam demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya, upaya mahasiswa dan Pelajar STM itu telah banyak yang ngebully mereka.
Sindiran Rocky Gerung, Bintang ILC TV One bahwa pelajar STM dan mahasiswa yang tergabung dalam BEM itu dilakukan sejumlah pihak.
Namun Rocky Gerung tidak jelas siapa yang ia maksud dengan para pembully Pelajar STM dan BEM Mahasiswa itu.
Dalam akun Twitternya, Rocky Gerung menuliskan kicauan sebagai berikut:
"Anak kolam ngebully anak STM. Menteri ngebully anak BEM. Maka bersatulah Abang-Adik. Rejim dungu, Ndro," tulis Rocky Gerung.
Rocky Gerung Puji Mahasiswa Saat BEM Se-Indonesia Menolak Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara
Dosen Filsafat sekaligus pengamat Rocky Gerung memuji sikap mahasiswa yang menolak bertemu dengan Presiden Jokow Widodo ( Jokowi ) di dalam ruangan tertutup, dalam hal ini Istana Negara.
Pujian Rocky Gerung kepada BEM dan Mahasiswa se-Indonesia itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @rockygerung
"Cerdas dan cerdik. Aliansi BEM Tolak Pertemuan dengan Jokowi di Istana," tulis Rocky Gerung.
Dalam cuitannya, Rocky Gerung juga menyematkan link berita sebuah portal online tentang aksi penolakan tersebut.
• Fadli Zon Sebut Pemerintah & Konspirasi Benar Aksi Mahasiswa Ingin Lengserkan Jokowi? Ini Jawabannya
• Anda Keracunan? Jangan Panik, Ini 5 Cara Efektif Hilangkan Racun dari Dalam Tubuh, Tak Butuh Biaya
Tidak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai bahwa penghormatan kepada kepala negara atau presdien tidak dapat dipaksakan.
"Penghormatan kepada presiden dapat dipaksakan oleh undang-undang. Tapi kehormatan berasal dari kerelaan warganegara. Tidak dapat dipaksakan. Itu soalnya," tulis Rocky Gerung.
Mahasiswa Ogah Bertemu Presiden Jokowi di Ruang Tertutup