Walau banyak pihak yang meminta RKUHP ditolak.
Seperti tanggapan Budiman tentang komentar warganet yang menggelontorkan isu penolakan RKUHP dan adanya warganet yang tidak yakin RKUHP batal disahkan lantaran DPR RI masih bisa mengeliminasi keputusan Bamus.
“Karena itu tetap AWASI,” ujar Budiman.
Budiman Sudjatmiko (Tribunnews.com)
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah meminta DPR RI untuk menunda pengesahan RKUHP.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi sudah memerintahkan Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menyampaikan sikap pemerintah kepada DPR.
"Saya perintahkan Menkumham untuk menyampaikan sikap ini kepada DPR ini. Agar pengesahan RUU KUHP ditunda dan pengesahannya tak dilakukan DPR periode ini," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jumat (20/9/2019).
Jokowi meminta hal ini lantaran mencermati masukan berbagai kalangan yang keberatan dengan sejumlah substasi RKUHP.
"Saya berkesimpulan masih ada materi-materi yang butuh pendalaman lebih lanjut."
"Memerintahkan Menteri Hukum dan HAM, untuk mencari masukan-masukan dari berbagai kalangan masyarakat, sebagai bahan untuk menyempurnakan RUU KUHP yang ada," ucap Jokowi.
Ribuan Mahasiswa Yogyakarta Ikut Unjuk Rasa dalam #GejayanMemanggil
Ribuan Mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta Senin (23/09/2019) memadati pertigaan Kolombo, Jalan Affandi (Jalan Gejayan), Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Massa aksi Mahasiswa dengan tagar #GejayanMemanggil ini membawa berbagai spanduk dan poster tuntutan menolak antara lain revisi UU KPK, RUU Pertanahan, RUU PKS, dan RUU KUHP.
Sekitar pukul 12.30 WIB, massa aksi mulai berdatangan ke pertigaan Kolombo, Jalan Affandi (Jalan Gejayan).
Ribuan mahasiswa dalam aksi Gejayan Memanggil (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Massa aksi datang dengan berjalan kaki hingga menggunakan sepeda motor.
Mereka datang dengan membawa spanduk dan berbagai poster antara lain "Tolak RKUHP", "Tolak Revisi UU KPK", "Pak Opo salah rakyat mu iki, koe nganti tego blenjani janji" dan "Naikkanlah upah buruh".