Bandara Supadio Tertutup Asap, Pesawat Jemaah Haji Kalbar Mendarat di Soekarno Hatta

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samar-samar terlihat dua pesawat parkir di Bandara Internasional Supadio Pontianak, di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019) siang. Tercatat 19 penerbangan keberangkatan dan 18 penerbangan kedatangan dibatalkan pada hari ini.

Sementara itu, 54 orang penumpang juga terdampak akibat pembatalan maskapai Wings Air. Jika ditotal, ada 116 orang penumpang yang terdampak akibat pembatalan penerbangan rute Sintang-Pontianak.

Arif menjelaskan, penerbangan pada Sabtu (14/9) atau hari sebelumnya berjalan lancar. "Untuk masyarakat Sintang, mohon agar memaklumi keadaan yang saat ini terjadi di Bandara Tebelian Sintang. Melihat kondisi seperti ini, tidak hanya terjadi di Sintang namun menyeluruh di Kalimantan," ujarnya.

Mewakili maskapai, Arif memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. "Karena kami tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan dan setiap perjalanan penerbangan," tutupnya.

Otoritas Bandara Pangsuma Putussibau juga menghentikan sementara penerbangan. Kepala Bandara Pangsuma Putussibau Hery Azari Batubara menyatakan, semua penerbangan Pontianak-Putussibau dibatalkan karena jarak pandang kabut asap dari Pontianak ke Putussibau terbatas.

"Ditambah lagi asap yang meliputi wilayah Kabupaten Kapuas Hulu semakin pekat sehingga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Pangsuma di Putussibau," ujarnya.

Batubara menjelaskan, pihaknya menghentikan penerbangan sementara demi keselamatan penumpang.

"Penerbangan baru akan dilakukan lagi setelah kabut asap menipis dan aman untuk penerbangan," ucapnya.

Saat ini, kata Batubara, penerbangan Pontianak-Putussibau atau sebaliknya dilayani dua maskapai yaitu NAM Air dan Wings Air.

"Semoga kabut asap segera menipis, sehingga tidak menghambat transportasi udara," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Rupinus menyatakan ada 10 titik api di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu saat ini. "Semuanya sudah ditanggani dengan baik," ujarnya kepada Tribun.

Rupinus menyatakan, asap yang menyelimuti Kapuas Hulu tak semuanya berasal dari 10 titik api tersebut, tapi kiriman dari luar kabupaten.

"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, untuk waspada terhadap kabut asap, kalau bisa keluar rumah menggunakan masker," ucapnya.

Ia memastikan Satgas Karhutla dibantu masyarakat terus menanggulangi bencana Karhutla.

"Kami juga terus memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait bahaya membakar hutan dan lahan di musim kemarau," ujarnya.

Buruknya jarak pandang di Bandara Internasional Supadio Pontianak juga berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Hingga pukul 15.00 aktivitas penerbangan lumpuh.

Halaman
1234

Berita Terkini