"Kalau tidak ada kebiasaan membaca jangan harap budaya baca tumbuh di kalangan anak anak. Masa depan mereka ditentukan di stu."
Menanggapi Lembata yang sudah mencanangkan diri sebagai kabupaten literasi pertama di NTT, rohaniwan pegiat literasi Pater Stef Tupeng Witin, Lembata kabupaten pertama di NTT mengakui kalau literasi sudah jadi gerakan pemerintah. Namun lebih dari itu kelompok-kelompok sipil juga sudah sekian lama membangun gerakan literasi.
Tugas pemerintah saat ini adalah bagaimana menggairahkan kembali kelompok kelompok literasi berbasis komunitas itu. Caranya dengan mengadakan aktivitas literasi setiap minggu atau setiap bulan sehingga Festival Literasi yang diadakan sekali setahun itu jadi titik puncak dari semua kegiatan dan gerakan literasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)