Sebelum menjadi Kalakhar BNN, Gories sempat menjadi Penanggung Jawab Sementara Kalakhar BNN yang menggantikan Komjen Pol Made Mangku Pastika yang sedang nonaktif dalam rangka Pilgub Bali 2008.
Pada tahun 2011, Bersama beberapa tokoh polisi dan masyarakat, Gories pernah mendapat teror bom buku yang cukup heboh kala itu.
Setelah pensiun dari Kepolisian, bersama Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mendirikan Hendropriyono Strategic Consulting, dengan Gories menjadi CEO.
Gories juga diangkat menjadi Komisaris di perusahaan tambang PT. Darma Henwa Tbk sejak 31 Mei 2013
Pada pertengahan tahun 2016, secara tiba-tiba, Gories Mere dan Diaz Hendropriyono (Anak dari AM Hendropriyono) diangkat menjadi Staf Khusus Presiden, dengan Diaz sebagai Staf Khusus bidang Sosial.
Pendidikan
* AKABRI (Akademi Kepolisian) 1976
* Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) 1986
* Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol) 1992
* Sekolah Staf Komando (Sesko) ABRI 1998
* Combat Intelligence & Counter Disaster Course, Royal Military College of Science Swindon, Inggris
Riwayat Karier
* Kasat Serse Umum Polda Metro Jaya
* Kapolres Metro Jakarta Timur
* Direktur Reserse Polda Metro Jaya