Sukseskan UN, Kepala SMPN 4 Langke Rembong Sewa Genset Telkom dan Pinjam Komputer

Penulis: Aris Ninu
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Genset milik PT Telkom dukung UN di Manggarai

Sukseskan UN, Kepala SMPN 4 Langke Rembong Sewa Genset Telkom dan Pinjam Komputer

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | RUTENG- Demi menyukseskan pelaksanaan UNBK di SMPN 4 Langke Rembong, Kepala Sekolah, Wenseslaus Resman Yan mengambil langkah menyewa genset milik PT. Telkom Ruteng.

Langkah ini diambil Resman karena PLN belum merespon permintaan mereka.

Resman yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2019) pagi, menjelaskan, tahun 2019 sekolahnya itu baru pertama kali menggelar atau menerapkan UNBK.

Sekolah yang berlokasi dalam di ibu kota itu sudah tidak ragu dengan pelaksanaan UNBK.

Ini Nilai Beasiswa Bagi Jawara Liga Futsal LP3I

"Pelaksanaan UNBK di sekolah itu mendapat dukungan dari PT. Telkom untuk pasokan arus listrik. Pada hal sekolah itu sudah tersambung dengan jaringan listrik PLN dengan daya 11 ribu kwh. Tapi saat dilakukan uji coba, daya arus tidak mencukupi," ujar Resman.

 Ia mengatakan, pihak sekolah berkomunikasi dengan pihak PLN. Baik lewat surat resmi dan komunikasi langsung secara lisan." Dua minggu sebelumnya, kami uji coba. Kami sudah bertemu langsung dengan pihak PLN dan mereka minta dibuatkan dalam surat resmi. Kami pun buat surat resmi dan ada petugas datang cek meteran. Ternyata karena voltase rendah. Kami pun minta agar PLN bisa atasi untuk solusinya, biar UNBK tidak terhambat. Tapi sampai H-1, tidak ada kejelasan dari PLN. Terpaksa kami komunikasi dengan PT. Telkom untuk bisa pakai pinjam genset," ujar Resman.

Dia mengatakan, setiap hari sekolah mengeluarkan biaya untuk beli bahan bakar solar mesin genset sejumlah 35 liter. Mesin yang ada aktif hidup saat berlangsungnya UNBK yakni dari pagi hingga sore hari.

Ketua Magabudhi NTT Kota Kupang Lebih Terang

"Di sini tentu sekolah mengeluarkan biaya besar. Tapi bagi sekolah, itu tidak soal demi kelancaran UNBK. Sehinga sangat berterima kasih yang tinggi kepada pihak PT. Telkom yang telah bantu suplai arus listrik.
Jika terus menunggu pihak PLN yang tidak ada kejelasan maka dipastikan pelaksanaan UNBK tidak bisa terlaksana," ujar Resman.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan UNBK memakai 65 perangkat komputer dan 2 unit server untuk UNBK di sekolah itu. Akan tetapi dari jumlah itu, ada 12 unit komputer yang tidak bisa nyala.

"Komputer milik sekolah ada sebanyak 30. Sementara lainya, pinjam di SMKN 1 Wae Rii dan SMA Bintang Timur, kecamatan Langke Rembong. Untuk jaringan internet, sekolah itu masih gunakan modem jaringan telkomsel dan inforte. Sementara jumlah peserta UNBK, sebanyak 177 orang. Pelaksanaan UNBK itu gunakan ruangan kelas," papar Resman.

Mendikbud Apresiasi Kepala Sekolah Yang Berani Laksanakan UNBK Perdana

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Nasional Manggarai, Frans Gero mengungkapkan, sekolah yang melaksanakan UNBK ada 12 sekolah tersebut dengan jumlah siswa sebanyak 1.998.

 "Tahun ini, ada sebanyak 12 SMP di Manggarai yang terapkan UNBK. Tambah 2 sekolah dari tahun sebelumnya 10 SMP. Sementara 65 sekolah lainya masih UNBKP. Itu baik swasta dan negeri. Secara keselurahan, total peserta ujian tahun 2019 di 77 sekolah yang ada, sebanyal 8000-an orang. Sementara jumlah siswa yang laksanakan UNBK sebanyak 1.998 orang dan menyebar di 12 SMP," ujar Gero.(*)

Berita Terkini