Mendikbud Apresiasi Kepala Sekolah yang Laksanakan UNBK Perdana, Alokasikan Rp 3,7 Triliun untuk NTT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan para kepala sekolah SMP di Belu
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Adiana Ahmad
Mendikbud Apresiasi Kepala Sekolah yang Laksanakan UNBK Perdana, Alokasikan Rp 3,7 Triliun untuk NTT
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan para kepala sekolah SMP di Kabupaten Belu yang sudah berani melaksanakan UNBK perdana tahun 2019.
Walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana namun masih ada sekolah yang bisa melaksanakan UNBK perdana tahun 2019 di Kabupaten Belu dengan baik.
Hal itu dikatakan Muhadjir Effendy kepada wartawan di sela-sela
memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Rabu (24/4/2019).
• Kota Kupang Dapat Penghargaan dari Pemerintah Pusat, Terapkan Program Sodamolek
Menurut Effendy, pelaksanaan UNBK perdana tingkat SMP di Kabupaten Belu ini merupakan sebuah kemajuan dalam bidang pendidikan. Kabupaten Belu memang harus cepat maju karena letaknya strategis yakni di perbatasa negara RI-RDTL.

Menteri Effendy mengatakan, pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten agar saling koordinasi serta terlibat aktif dalam menyukseskan UNBK untuk seluruh sekolah tingkat SMP.
Pemerintah pusat melalui kementerian akan berupaya untuk melakukan pengadaan fasilitas komputer secara bertahap. Selain pengadaan komputer, pemerintah juga berupaya membangun gedung laboratorium di setiap sekolah sehingga bisa melaksanakan UNBK di tahun-tahun mendatang.
• UNBK di SMPN 1 Borong Pinjam Laptop di Kantor Pemerintah dan Sekolah Lain
Untuk diketahui, jumlah SMP yang melaksanakan ujian nasional di Kabupaten Belu sebanyak 48 sekolah. Dari jumlah tersebut, sudah empat sekolah yang sudah melaksanakan UNBK perdana tahun 2019.
Sedangkan 44 sekolah yang lainnya masih menggunakan kertas pensil atau sistem manual. Hal ini terjadi karena keterbatasan fasilitas seperti komputer.
Alokasikan Rp 3,7 triliun untuk Memajukan Pendidikan di NTT
Untuk memajukan pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,7 triliun untuk pengembangan pendidikan, baik fisik maupun non fisik.
“Bantuan yang diberikan untuk pengembangan pendidikan di NTT termasuk yang terbesar, baik Dana Alokasi Khusus(DAK) maupun Bantuan Khusus dari Kemendikbud,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat mengunjungi SMA Negeri 1 Atambua, Rabu (24/04/2019).
Bantuan pendidikan yang diberikan, diantaranya, melalui penguatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di daerah perbatasan, dengan memberikan fasilitas TIK kepada tiga sekolah di Kabupaten Belu. Sekolah yang mendapat bantuan tersebut adalah SMPN 1 Atambua, SMPN 2 Atambua, dan SMP Bina Karya Atambua. Masing-masing sekolah mendapatkan 20 unit komputer dan 1 unit server.
“Bantuan TIK tersebut direncanakan akan turun ke masing-masing sekolah pada bulan Agustus 2019. Saya berharap setelah bantuan dari Kemendikbud ini turun semua sekolah di Kabupaten Belu sudah memiliki laboratorium komputer. Mohon kerja sama pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan TIK di masing-masing sekolah,” imbau Mendikbud.