Tidak hanya itu, komentar nyinyir juga makin terasa di postinganUstadz Yusuf Mansur yang memunculkan dua fotoUstadz Abdul Somad dan AA Gym.
Sebenarnya, sejatinya ada satu foto lagi yang berjejer bersama dengan dua ustadz tersebut.
Foto yang satu itu adalah foto Ustadz Yusur Mansur.
Namun, Ustadz Yusuf Mansur memutuskan untuk menghapus foto dirinya setelah banyak netizen yang memandang dirinya tidak pantas bersanding dengan Ustadz Abdul Somad dan Aa Gym.
"Sudah saya hilangkan, wajah yang pertama. Memenuhi harapan dan keinginan kwn2. Indonesia itu keluarga. Doakan saya bisa menjadi ustadz, bisa menjadi ulama, dan pantas bersanding dg beliau2 yang dimuliakan Allah. Bismillaah walhamdulillaah," tulisUstadz Yusuf Mansur.
Berikut komentar netizen:
• Sering Melintasi Jln WJ Lalamentik Oebobo, Hati-hati karena Traffic Light Tidak Berfungsi
• Ini Komentar Plt Kadis Perhubungan Kota Kupang Terkait Traffic Light Yang Tak Berfungsi
• Renungan Harian Kristen Yesus Bangkit Ayo Bersama Pemerintah Kita Bangkitkan NTT Dari Kemiskinan
@yogyawans: Habib Rizieq gmn pak ustadz.. hehehe... Kasihanilah kami para Al faqir ingin berjumpa beliau tp nda bisa.. mungkin pa ustadz punya cara yg baik. Hehe
@sofia_allia: Ulama ulama yg tidak berpihak sm rezim yg penuh kecurangan ini.. sehat trs tuah guru ku.. insya Allah ustad Yusuf menyusul kalian
@aminfauzi.abid_s.kom: Post nya jangan menyudut pak..post yang tentang islami saja atau hadist hadist
@utaleonheart: pertanyaan saya tetap sama, ustad apa hukumnya secara agama kita menang dengan cara curang. terus apa hukumnya tau tpi diam aja, khususnya org yg punya suara/power. mohon penjelasannya ustadz. mohon maaf ustadz
Komentar nyinyir itu kian terasa saat Ustadz Yusuf Mansurmemposting Jokowi yang sedang menikmati masakan Padang.
• Ketua MA : Kinerja Penyelesaian Perkara Pengadilan Tingkat Banding Masih Kurang
• BI Kembangkan UMKM, Ini Alasannya
• Ramalan Zodiak Besok Selasa 23 April 2019 Aries Ambisius Cancer Ada Masalah Kesehatan Leo Sukses
Berikut unggahan Ustadz Yusuf Mansur:
Indonesia utang kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat.
Tanpa Warung Padang, ga ada Indonesia
Begitu juga masyarakat Sunda, dengan Warung2 Sundanya.