Ia kemudian bersama dengan para penjemput menuju Dapur Nekamese untuk bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda/mahasiswa, tokoh perempuan, Caleg dan Koalisi yang sudah menunggu.
• Bertemu Uskup Maumere, Sandiaga Cerita Masa Lalu di SMA Katolik Pangbudi Luhur
• Lihat Wajah Uskup Maumere, Sandiaga Mengaku Sudah Senang
Sandiaga tiba di Kupang dengan menggunakan penerbangan Wings Air.
Sebelumnya Sandi melakukan kunjungan di Kota Maumere sejak pukul 07.00 Wita.
Ia melakukan beberapa pertemuan, termasuk bertemu dengan uskup Maumere Mgr Edwaldus Sedu Pr.
Kunjungan Sandiaga Uno kepada Uskup Maumere, Mgr RD Edwaldus Martinus Sedu, di Lepo Bispu, Istana Keuskupan Maumere, membawa pesan kebersamaan dan kerukunan.
Sandi mengaku wajahnya teduh tatkala menyaksikan wajah Yang Mulia Bapak Uskup Maumere.
"Saya langsung teduh. Mudah-mudahan kehadiran kami diberkati," harap Sandi.
Mgr Edwaldus mengakui kehadiran Sandi menggembirakan.
Lepo Bispu sebagai rumah (home) bukan `house' menerima siapa saja apapun perbedaannya.
"Sebagai orang beriman Katolik kita harus menerima dan menghasihi siapa saja. Kalau hanya mengasihi orang yang seiman dengan kita apa lebihnya kita. Yang lebih dari itu menghasihi sesama. Terlebih yang musuh kita juga kita kasihi," imbuh Mgr Edwaldus.
• Sandiaga Dialog dengan Ema-Emak: Kok Bisa Pas Ya Du’a-Du’a dengan Dua
• Ini Agenda Pertama Sandiaga Saat Tiba di Maumere, Sikka-NTT
Mgr Edwaldus mengharapkan kepada Sandi terus merajut kebersamaan dan memaknai perbedaan sebagai kekayaan bangsa kita.
"Jangan dilihat perbedaan agama itu sebagai hal yang memisahkan kita. Seharusnya membuat kita lebih kaya sebagai bangsa," pesan Mgr Edwaldus.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga menjelaskan latar belakangnya.
Ia mengaku ayahnya berasal dari Gorontalo dan ada keturunan dari Makassar.
Sedang ibunya berasal dari Sunda. Lahir di Indramayu.
Kakeknya adalah keturunan Demak, sedangkan ia lahir di Sumatera.