Guru Ini Rela Berdamai dengan Siswa yang Merokok dan Menantangnya di Kelas, Ini Alasannya

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Khalim (kiri) dan AA, siswa yang merokok di dalam kelas dan menantangnya hingga videonya viral di media sosial sepakat berdamai dalam mediasi di kantor Polsek Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019).

POS-KUPANG.COM | GRESIK - Guru dan siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, yang sempat viral di media sosial lantaran ulah AA terekam video saat merokok di kelas lalu menantang sang guru, sepakat berdamai.

Nur Khalim dan AA berdamai setelah dipertemukan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Wringinanom. Mediasi ini disaksikan pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur.

Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan mengatakan, mediasi dilakukan setelah pihak sekolah meminta kepada pihak polisi untuk menggelarnya. Ada dua pertimbangan mediasi dilakukan dan pihak sekolah serta akhirnya sang guru bersedia berdamai.

Bupati Sikka: Kita akan Tinjau Kembali APBD 2019 yang Sudah Ditetapkan

"Saat kami tanyakan kenapa minta mediasi, mereka mengatakan bila si guru (Nur Khalim) memiliki jiwa yang besar sebagai tenaga pendidik. Dengan apa pun masalah yang terjadi (dialami) pada siswa dia mengaku siap bertanggung jawab," ujarnya, Minggu (10/2/2019).

"Bertanggung jawab artinya, apapun yang dilakukan oleh siswa mereka siap mengarahkan dan membimbing untuk bisa kembali baik," tuturnya kemudian.

Mayoritas SMP di TTS Masih Menggunakan Kertas dan Pensil dalam Pelaksanaan UN

Sementara itu, pertimbangan kedua adalah, sebentar lagi siswa dengan inisial AA (15) yang kini duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Wringinanom itu bakal mengikuti ujian nasional.

"Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan itu, kami kemudian memfasilitasi supaya permasalahan ini bisa cepat selesai. Alhamdulillah, permasalahan akhirnya selesai, dengan sudah saling memaafkan dan kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan," ungkap dia.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu inisiatif dalam menciptakan kondisi keamanan dan tertib di lingkungan masyarakat, dengan melakukan pengecekan akan kabar yang viral di media sosial (medsos).

"Belum ada yang sempat laporan, cuma kejadian ini kan sudah terlanjur viral di medsos. Sebagai inisiatif, anggota kemudian melakukan pengecekan di lapangan dan kemudian diminta untuk melakukan mediasi. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar," tutur Wahyu. (Kompas.com)

Berita Terkini