POS-KUPANG.COM - Imlek bagi masyarakat Tionghoa sangat istimewa.
Di seluruh dunia, warga Tionghoa menyambut dan merayakanImlek dengan penuh suka cita.
Tetapi, di balik keceriaan itu, ada pantangan dan mitos yang mewarnai perayaan Imlek.
Bahkan, hal itu dipercaya oleh warga Tionghoa di berbagai belahan dunia.
Biasanya yang banyak dialami adalah turunnya hujan saat Imlek.
Kondisi itu justru dianggap membawa berkah karena banyak turun rezeki.
Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat Tionghoa Belinyu Kabupaten Bangka Andre Tanjung.
Menurutnya, hujan sebagai berkah saat Imlek merupakan mitos yang mereka dengar dari para orang tua terdahulu.
"Memang ada kepercayaan hujan itu berkah. Biasanya sejak subuh sudah hujan lalu siangnya cuaca terang," ungkap Andre, Kamis (26/1/2017) lalu.
Hujan yang mendatangkan rejeki menurut Andre adalah hujan yang sifatnya hujan ringan bukan hujan lebat.
"Istilahnya hujan rintik-rintik Itu dipercaya rejeki yang baik untuk tahun ini. Tapi memang tidak selalu pas imlek turun hujan," jelasnya.
Dilansir dari laman tionghoa.info, ada lima mitos larangan yang tidak boleh dilakukan saat Imlek.
• Imlek 2019, Berbagai Ucapan yang Bisa Kamu Kirim Lewat WhatsApp, versi Indonesia, Inggris & Mandarin
• Tahun Baru Imlek, Simak Ramalan Shio di Tahun Babi Tanah: Tentang Hoki Keuangan
• Shio Macan, Ini Ramalan Kamu Sepanjang Tahun Babi Tanah 2019, Jodoh, Asmara, Karir dan Keuangan
Berikut lima mitos tersebut:
1. Mitos tentang Malam Tahun Baru Imlek
Rumah sebaiknya dibersihkan atau direnovasi sebelum menjelang malam tahun baru tiba.