Aktivis media sosial sekaligus penulis buku tersebut kemudian mengunggah video penyambutan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma melalui akun jejaring sosial Facebook miliknya sebagai klarifikasi.
Ia menyebut dirinya khilaf telah mengunggah postingan yang sempat memantik reaksi banyak netizen itu.
• Belasungkawa untuk Pendiri Surat Kabar Harian Pos Kupang, Damyan Godho Mengalir dari Netizen
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Ustadz Arifin Ilham
Jonru menuliskan keterangan yang cukup panjang menyertai klarifikasinya tersebut.
Banyak diantaranya menyayangkan sikap haters yang terus menyerang dirinya.
Berikut beberapa petikan kalimatnya:
Begitulah para haters. Apapun yang kita lakukan tetap akan dianggap salah. Tetap akan dinyinyirin. Namanya juga haters.
Padahal saya memposting foto hoax karena khilaf semata. Dan setelah ketahuan hoax, saya biasanya dengan gentleman akan meminta maaf sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan Allah SWT.
Sementara kubu mereka, memang produsen HOAX beneran, sengaja membuat dan menyebarluaskan hoax, bahkan merasa bangga jika hoax buatan mereka menjadi viral di mana-mana.
• Hollywood Berduka, Bapak Superhero Marvel Wafat, Inilah Riwayat Hidupnya
• Cuaca Buruk, Perekaman e-KTP di Amfoang Terkendala. Apa yang Harus Dilakukan Warga?
Setelah mengunggah video itu, Jonru menghapus postingannya sebelumnya.
Untuk diketahui, pengguna media sosial sebelumnya sempat dikejutkan atas unggahan Jonru dalam akun media sosialnya.
Dalam unggahan itu Jonru menyebut bahwa foto salaman Ahok dengan raja Arab adalah hoax.
Postingan itu pun dengan cepat menyebar di media sosial hingga membuat gaduh pengguna media sosial.
Klarifikasi Jonru masih menyisakan komentar-komentar dari netizen.
Banyak dari mereka yang memberikan nasehat kepada Jonru agar lebih hati-hati sebelum mengunggah konten yang justru bisa menjadi hoax. (*)