Anselmus mengatakan hal ini,Minggu (20/1/2019).
Menurut Anselmus, perjalanan dinas di DPRD NTT selama ini kebanyakan bertujuan untuk melakukan konsultasi. "Konsultasi itu seperti konsultasi ranperda, konsultasi dan asistensi anggaran dan lainnya. Jadi itu sudah terprogram atau terjadwal, " kata Anselmus.
Mantan Wakil Ketua DPRD NTT ini mengatakan, semua kegiatan di DPRD dibahas dan disetujui dalam badan anggaran.
"Ada hal-hal yang kita temui di lapangan dan kita belum putuskan,maka kita konsultasikan ke Jakarta. Saya ini sudah 15 tahun di DPRD NTT jadi saya tahu pasti soal perjalanan-perjalanan dewan,"katanya.
• Ustadz Maulana Umbar Foto Kemesraan dengan Istri Sesaat Setelah Sang Istri Meninggal Dunia
• Boy William Ngevlog Bersama Joko Widodo: Tak Bisa Bayangkan Menikah dengan Anak Presiden
Terkait adanya penurunan anggaran perjalanan dinas di lembaga itu, Anggota Komisi V DPRD NTT ini mengatakan, jika ada penurunan, maka itu ada kegiatan-kegiatan konsultasi yang kurang, terutama ke luar daerah.
Anggota DPRD NTT lainnya, Yohanes Rumat mengatakan, perjalanan yang dilakukan dewan kebanyakan di dalam daerah,seperti kunjungn kerja dan juga beberapa perjalanan seperti sosialisasi peraturan daerah dan lainnya.
"Kita kebanyakan jalan dalam daerah," katanya,
Sementara Ketua DPRD NTT, H. Anwar Pua Geno, Wakil Ketua DPRD NTT, Yunus Takandewa dan Alex Take Ofong yang dikonfirmasi tidak merespon. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmerul)