Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus mengatakan izin operasional ini merupakan bukti sah secara hukum untuk menyelenggarakan pendidikan.
"Karena itu , untuk memajukan penyelenggaraan pendidikan, karena tujuannya untuk mencerdaskan masyarakat," kata Lakanwil.
Dijelaskan, penyelenggaraan pendidikan ini terjadi karena anggaran yang disiapkan negara dan itu adalah amanat Undang-undang (UU).
• Naiknya Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Perlu Dikritisi, Ini Kajian Pengamat!
• Nenek Lyudmila R, Pakai Gergaji Listrik Mutilasi Tubuh Putranya hingga 70 Bagian. Kok Bebas?
• KEJI! Gara gara Mahar, Pengantin Baru Dirudapaksa Ayah Mertua. Iparnya Rekam Adegan Ranjang
Lebih lanjut dikatakan, di NTT ada 15 SMAK, di Pulau Sumba ada dua, yakni SMAK St.Dominikus Tambolaka Sumba Barat Daya dan SMAK St. Yohanes Neumann, Katiku Loku, Sumba Tengah.
Sarman menegaskan, kunci hadirnya SMAK adalah atas izin Uskup. Sedangkan, tujuan hadirnya SMAK adalah untuk menciptakan kader -kader awam Katolik yang berkualitas.
Bupati Sumba Tengah, Paulus K. Limu, menegaskan kehadiran SMAK St. Yohanes Neumann di Katiku Loku Sumba Tengah harus menjadi lembaga pendidikan yang inklusif yang mampu menghasilkan manusia yang berkualitas secara iman dan ilmu .
"Saya sampaikan terimakasih kepada Uskup dan Kemenag yang telah menemukan cara melayani masyarakat Sumba Tengah," kata Paul.
• Kapolda Jatim Ungkap Motif dan Besaran Tarif yang Ditentukan Vanessa Sekali Kencan
• Soal Perjalanan Dinas, Yucun Lepa : Itu Salah satu Tupoksi DPRD
Dikatakan,Sumba Tengah memiliki tantangan sendiri, antara lain ada sekitar 70 persen anak sekolah dasar (SD) belum bisa membaca, ada 36 persen yang miskin sehingga perlu diatasi atau diperhatikan secara bersama -sama
Sebelumnya para tamu dan undangan disambut dengan tarian Kataga di Pusat Pastoral Keuskupan Waetabula di Katiku Loku Sumba Tengah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)