Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I OELAMASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang melalui Dinas Peternakan setempat menargetkan pengiriman sapi ke DKI Jakarta 20.000 ekor pada tahun 2019 ini untuk memenuhi kebutuhan daging di daerah ini.
Target ini lebih tinggi dari pencapaian tahun 2018 lalu 18.500 ekor sesuai kuota yang diberikan pemerintah NTT.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Peternakan Kabupaten Kupang, Ir. Bambang Permana menyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (16/1/2019).
Bambang mengatakan, wilayah Kabupaten Kupang merupakan daerah sentra pemeliharaan ternak sapi. Untuk itu setiap tahun diberikan kuota pengiriman sapi ke DKI Jakarta karena sebelumnya sudah ada MoU bersama.
Untuk tahun 2018, kata Bambang, sesuai kuota yang diberikan, pihaknya mengirim 18.500 ekor dan tahun 2019 ini ditargetkan naik menjadi 20.000 ekor.
"Kita punya rencana pengiriman ke DKI dalam bentuk daging sapi beku tidak dalam bentuk sapi hidup. Makanya sekarang kami tengah usahakan memfungsikan rumah potong hewan (RPH) Noelbaki itu. Selama ini dibilang merana padahal tidak kami sedang rehab untuk digunakan kembali," kata Bambang.
• Korinus Masneno Titip Pesan kepada Jemaat untuk Tanam Kelor
• Eksekusi Lahan 6 Ha di TDM Kupang, Kuasa Hukum 9 Termohon: PK “Dipendam” PN Kupang
• PREDIKSI SKOR & LIVE STREAMING TVRI Juventus vs Ac Milan Piala Super Italia
Menurut Bambang, alasan pengiriman dalam bentuk daging beku agar kulit dan tulang sapi bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif lain dalam meningkatkan PAD. Jika dikirim sapi hidup maka tulang dan kulit dimanfaatkan oleh daerah tujuan, Pemkab Kupang yang rugi.
"Saya sudah komunikasi dengan pengrajin di Yogyakarta untuk datang berikan pelatihan bagaimana memanfaatkan tulang dan kulit sapi untuk beraneka ragam kebutuhan. Inipun sekaligus kita buka lapangan kerja buat anak-anak kita yang masih nganggur. Inipun sejalan dengan harapan Gubernur NTT," jelas Bambang. (*)