Berita Flores Timur Terkini

Anggota Pol PP Flores Timur Masih Ngutang Rp 600 Ribu di PSK, Ini Pengakuan Kasat Pol PP

Penulis: Felix Janggu
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Pol PP, Donatus Kopong Weran

Kasat Pol PP Donatus Kopong Weran kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/12/2018) mengisahkan seorang perempuan yang terjaring rasia Pol PP beberapa waktu lalu.

Seorang perempuan dari salah satu desa di Flotim adalah seorang ibu rumah tangga. Setiap hari ke Kota Larantuka diantar oleh suaminya.

Setiap pagi, kata Kopong Weran ibu rumah tangga ini dintar ke pasar Inpres Larantuka, dan sore harinya dijemput pulang oleh suaminya.

"Saya tanya dia, apakah suamimu tahu kamu lakukan ini? Dia jawab suami tidak tahu," kata Kopong Weran.

KKB Papua Mengaku Wilayahnya Dihujani Bom Udara, TNI Sebut Pengecut Minta Perhatian

41 Pejabat Rebut 8 Jabatan Kepala Dinas di Pemkab Lembata

Pemkab Ngada Bantu Rp 1 M Pembangunan Gereja Baru Paroki Maria Ratu Semesta Alam Langa

Menjadi keanehan, kata Kopong Weran ibu rumah tangga ini bukan pedagang di Pasar Inpres Larantuka.

"Setiap hari diantar suami di pasar, bukan untuk berjualan. Kalau dia datang belanja, tidak masuk akal suaminya tidak tanya buat apa di pasar," kata Kopong Weran.

Dari kisah itu, Kopong Weran berkesimpulan suaminya pasti tahu apa yang dilakukan istrinya setiap hari di Kota Larantuka.

"Kalau istrinya belanja di pasar pasti langsung pulang. Ini diantar pagi dan dijemput sore," kata Kopong Weran.

Menyaksikan para penjajak tubuh ini adalah orang berwajah lokal, membuat hati kasat Pol PP ini sedih.

"Saya pernah menangis dan saya tidak tahan lihat yang begini. Saya pernah suruh mereka pulang segera dan saya kasih mereka uang,"kata Kopong Weran. (*)

Laporan : Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

Berita Terkini