Laporan Reporter POS KUPANG.COM, EginiusMmo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Dua tahun silam, GS (18) datang dari kampung di Waipukang, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, di Pulau Lembata, Propinsi NTT mengadu nasib ke Kota Maumere. Mengandalkan fisiknya yang kuat, GS menjadi kuli bangunan.
Baca: Hebatnya Pencuri Laptop, Sempat Makan Nasi di Kos Dokter
Baca: Ayu Ting Ting : Ngomong Seenak Jidat Akur-akur, Saat Diminta Ivan Gunawan Berdamai dengan Faye
Upah buruh yang didapat digunakan untuk kebutuhan makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya. Apesnya ketika tenaganya tidak dibutuhkan, GS tak punya penghasilan mengisi perut.
“Saya datang ke sini jadi buruh bangunan. Tapi ketika tidak ada pekerjaan dan tidak punya uang, saya terpaksa mencuri,” kisah GS kepada wartawan di Mapolres Sikka, Jumat (16/11/2018).
Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK mengatakan GS melakukan pencurian karena tekanan ekonomi. Semua barang curian dijual berapapun harganya dan uangnya digunakan untuk makan.
“Dari pengakuanya, semua barang curian langsung dijual. Uangnya dipakai buat makan minum,” ujar Rickson menggelar jumpa pers pencurian barang elektronik, Jumat (16/11/2018) pagi bersama Kasat Reskrim AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S.IK, dan Kapolsek Alok, Ipda Yohanes E.R.Balla, SE, di Mapolres Sikka.(*)