Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM|KUPANG --Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pernah menjadi lumbung andalan suara Golkar di NTT di periode lalu. Kejayaan itu belakangan surut jauh, namun sejatinya tidaklah sulit meraihnya kembali.
Demikian antara lain sari diskusi publik yang digelar DPD II Golkar TTS di Soe, Rabu (24/10/2018).
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar NTT Bidang Media dan Penggalangan Opini Frans Sarong melalui email press release yang diterima POS -KUPANG.COM, Kamis (25/10/2018) menyebutkan, diskusi bertema Golkar Berkarya Lintas Zaman itu dimoderatori Pius Rengka, dihadiri sejumlah sesepuh bersama berbagai elemen pengurus dan simpatisan Golkar.
Baca: Lelang Lagu Pesparani Sikka Hasilkan Rp 32 Juta
Baca: Benarkan Maia Estianty Segera Menikah? Yuk Simak Bocoran Baju Pengantin dan Tanda-tandanya
Baca: Kesaksian Pembantu Hingga Pesan Terakhir Fransiskus, Begini Kasus Pembunuhan Keluarga di Palembang
Baca: Kisah Ratu Cantik Zenobia yang Diarak sebagai Tontonan karena Kalah Perang
Baca: Evi Masamba Pingsan Saat di Pelaminan, Ini Loh Penyebabnya
Hadir Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena bersama sejumlah jajaran pengurusnya seperti Djemi Lasa, Aprilia Manukoa dan PLT Ketua DPD II Golkar TTS, Libby Sinlaeloe.
Sementara para sesepuh Golkar TTS di antaranya Joseph Christian, Yunus Tahun, Daniel Taneo. Hadir pula Paul Mella (mantan bupati yang juga caleg DPR dari Golkar) dan Bupati TTS terpilih, Epy tahun. Diskusi itu adalah rangkaian perayaan HUT ke 54 Golkar tingkat kabupaten di TTS.
Sesepuh Golkar TTS, Joseph Christian mengatakan, Partai Golkar TTS masa lalu berhasil jaya dengan meraih suara hampir 100 persen karena warga TTS terutama para pengurus Golkar benar benar sehati.
"Kebersamaan itu bahkann pernah dikukuhkan melalui tugu khusus bernama "Nekmese" yang berarti sehati. Belakangan rasa dan semamgat sehati itu sudah amat luntur. "Bahkan tugu sehati itu sampai lenyap entah kemana," kata Joseph Christian.
Joseph yang tetap "kuning" hingga usia 86 tahun ini terus memberikan motivasi kepada semua kader partai agar tetap solid dan mempertahankan kejayaan partai.
Baca: Bonafasius Puas dengan PORSENI KORPRI NTT
Baca: Kupang dan Beberapa Kota di NTT Diprediksi Hujan. Apa Kotamu Juga Ya?
Baca: Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pelaku Utama Pengeroyokan SMKN 5 Kupang
Didukung tetua lainnya, Paul Mella, Yunus Tahun dan juga Epy Tahun, menurut Joseph, sebenarnya tidak sulit mengembalikan kejayaan Golkar di TTS. Katanya, di TTS ini sudah melekat dalam di hati masyakarat.
"Kalau ditanya saat kampanye, jawabannya pasti Golkar. Pertanyaan itu biasanya melalui ungkapan dalam bahasa setempat: "onme onme, ya nunu!" (bagaimana bagaimana atau apa pun situasinya, ya tetap beringin/Golkar," katanya.
Selai modal itu, mengembalikan kejayaan Golkar di TTS sangat dituntut kekompakan, ketulusan serta sikap disiplin para pengurusnya termasuk para kader yabg kini di DPRD TTS. Juga tetap jaga kehangatan komunikasi dengan para sesepuh dan kelompok generasi muda sebagai pewaris Golkar ke depan.
Mewakili kader Golkar generasi muda, Anggi Nahak mengharapkan, Golkar semakin lebar membuka pintunya bagikjaum muda dan perempuan.
"Sejauh ini Golkar itu terkesan partainya orang tua yang didominasi kaum lelaki," kata Anggi yang juga caleg mewakili kaum muda perempuan.(*)
I