POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor B Laiskodat membentuk tim percepatan pembangunan. Meski belum dikukuhkan dengan surat keputusan (SK), tim beranggota tujuh orang yang diberi nama Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan sudah mulai bekerja.
Dalam rancangan keputusan Gubernur NTT itu, tercantum nama anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan yaitu Prof. Willi Toisuta, Ir. Sarah Lery Mboeik, Prof. Daniel D. Kameo, SE, MA, PhD, Emmy Samira Sungkar, Reny Yanita Rumlaklak, Rocky W. Pekudjawang dan Orson Basoeki.
Pada Selasa (9/10/2018), Tim Gubernur menggelar pertemuan dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov NTT. Viktor Laiskodat mengatakan, untuk mempercepat pembangunan di wilayah NTT sehingga dipandang perlu membentuk sebuah tim.
Baca: Perempuan Ini Alami 4 Hal Menakjubkan! Setelah 21 Hari Tak Makan Gula, Susu dan Gluten
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 12 Oktober 2018, Pisces Sensitif, Taurus Lebih Teliti, Gemini Berbahagia
Baca: Penggemar Drama Korea, Intip 10 Drakor Yang Bakal Tayang Bulan Oktober 2018
Baca: Siap-Siap, Tujuh Member BTS Bakal Ikut Wajib Militer, Army Bakal Merindukan Mereka
Baca: Dampak Gempa Situbondo Dirasakan Juga Warga di Wilayah Sampang
Ya, tentu! Kita ingin bergerak cepat untuk pembangunan di NTT, karena itu butuh tim untuk memberikan pikiran-pikiran, saran dan masukan," kata Viktor saat dikonfirmasi Senin (8/10/2018). Menurutnya, tim akan memberikan saran dan rekomendasi sesuai kajian untuk percepatan pembangunan prioritas.
Berbeda dengan Viktor, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Ir. Ben Polo Maing menolak berkomentar mengenai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. Polo Maing beralasan belum ada SK.
Pos Kupang memperoleh draf keputusan Gubernur NTT tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. Pada diktum menimbang dinyatakan bahwa dalam rangka mendukung program visi misi gubernur dan wakil gubernur dalam rangka percepatan pembangunan di Provinsi NTT perlu dibentuk tim.
"Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan," demikian bunyi poin b diktum menimbang.
Pada diktum memutuskan, diuraikan mengenai tugas Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
Ada delapan poin yaitu melaksanakan pengkajian dan analisis kebijakan gubernur dan wakil gubernur sesuai ruang lingkup pembidangannya; memberikan pertimbangan, saran dan masukan dalam penyusuan dan pelaksanaan kebijakan gubernur dan wakil gubernur sesuai ruang lingkup pembidangannya serta melaksanakan pendampingan untuk program prioritas gubernur oleh perangkat daerah.
Tim juga bertugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan gubernur dan wakil gubernur sesuai ruang lingkup pembidangannya; menerima informasi dari masyarakat dalam pelaksana kebijakan gubernur dan wakil gubernur sesuai ruang lingkup pembidangannya.
Selain itu, Tim Gubernur juga melaksanakan pendampingan untuk program prioritas gubernur oleh perangkat daerah, melaksanakan pemantauan proses perencanaan dan penganggaran program prioritas gubernur oleh perangkat daerah; melaksanakan mediasi perangkat daerah dan pihak terkait dalam rangka menyelesaikan hambatan pelaksanaan program prioritas gubernur dan wakil gubernur serta melaksanakan tugas yang diberikan oleh gubernur dan wakil gubernur, dan melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada gubernur dan wakil gubernur.
Daniel Kameo menyatakan siap bekerja secara profesional dan independen dalam mendukung program-program pembangunan Pemprov NTT. Menurutnya, Tim Gubernur terdiri dari profesional dan akademisi, masing-masing memiliki potensi di bidang-bidang sesuai program prioritas Gubernur NTT.
"Kami tentu berterima kasih kepada bapak gubernur dan wagub yang sudah menggunakan kami untuk bisa aktualisasikan atau memberikan kontribusi bagi pembangunan di NTT," kata Kameo saat dikonfirmasi Selasa (9/10/2018).
"Tim kami ada yang profesional, ada akademisi. Karena itu, kami siap mendukung pembangunan NTT melalui kajian-kajian dan saran serta masukan bagi pemerintah," tambahnya.
Terkait perannya, Kameo menjelaskan, dirinya lebih pada mengkaji soal isu-isu strategis pembangunan begitu juga dengan anggota tim lainn. Hasil kajian dianalisis dan memberi masukan kepada gubernur untuk membuat kebijakan pembangunan NTT.