Tempat Anthonius Gunawan Agung bekerja pun mengalami kerusakan parah akibat gempa tersebut.
Kabin tower lantai 4 roboh hingga peralatan pun rusak.
Hal itulah yang menyebabkan aktivitas bandara sementara ini ditutup.
Di sisi lain, sang pilot yang membawa pesawat lepas landas atas bantuan Anthonius Gunawan Agung merasakan kesedihan.
Ia terkajut atas kabar meninggalnya rekan kerjanya itu.
Sang pilot merasa berterima kasih sekaligus meminta maaf kepada Anthonius Gunawan Agung.
"Oh Tuhan, ini beliau meninggal? Ya ampoon jadi netesin air mata. Last transmisision was ' Batik 6231 R/W 33 clear for take off' and i replied. Thank you for letting me take off. God be with you. So sad and so sorry," ujarnya, dikutip dari Tribun Timur.
Dalam tulisan Birgaldo, disebutkan sebenarnya sebelum menuntaskan tugas membimbing Batik Air nomor penerbangan ID6231 mengudara, teman-teman Agung sudah mengingatkan ada gempa.
Namun Agung bertahan menuntaskan tugasnya.
Ini postingan Birgaldo:
Patriot Bangsa Anthonius Gunawan Agung
"Pilot Batik Air ID 6231.. Allowed to take off.. Copy", ucap Agung dari menara ATC Bandara Mutiara Al Jufri, Palu.
"Copy. Crew attendant.. Air flight ready to take off", ucap pilot
Capt. Ricosetta Mafella, dari ruang kemudi.