Berita Kabupaten TTS Terkini

Tim Sukses Paket Tahun-Konay Ancam Polisikan Saksi dan Paslon Naitboho-Kase

Penulis: Dion Kota
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maksi Nahak

"Saya minta polisi segera tangkap dan pemeriksa saksi dan paslon Naitboho - Kase untuk mengetahui siapa yang menjadi otak dibalik pemalsuan dokumen negara ini. Kasus ini harus menjadi bahan pembelajaran seluruh masyarakat Kabupaten TTS agar tidak main-main dengan dokumen negara. Jangan hanya karena mau menang, lalu mencedrai demokrasi dan suara rakyat," ujarnya.

Maksi Nahak, Ketua Tim Sukses Paket Tahun-Konay mengaku geram dengan ulah saksi dan paslon Naitboho - Kase yang diduga dengan sengaja mengubah data perolehan suara dalam formulir model C 1 KWK.

Ia mengatakan, perbuatan tersebut telah mencedrai demokrasi di TTS dan juga merugikan keuangan daerah.

Pasalnya, akibat dari dilakukannya perhitungan suara ulang Pilbup TTS, tidak sedikit anggaran daerah yang harus keluar untuk membiayai perhitungan suara ulang tersebut.

Selain itu, pemalsuan dokumen C1 KWK juga membuat masyarakat TTS resah dan kebingungan terkait hasil Pilbup TTS.

Terpisah, Cawabup TTS, Alex Kase yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM terkait ancaman tim sukses paket Tahun-Konay untuk mempolisikan saksi dan paslon Naitboho - Kase, mempersilakan tim sukses paket Tahun-Konay untuk melaporkan hal tersebut ke pihak polisi.

Dia meminta, tim sukses paket Tahun-Konay untuk tidak main ancam mengancam mempolisikan orang lain. Ia menegaskan, data yang dipegang merupakan data yang diambil per TPS.

Karena datanya beda dengan hasil pleno tingkat kabupaten, maka paket Naitboho - Kase hanya ingin mencocokan data yang dipegang dengan data C1 KWK berhologram dan C1 plano Berhologram.

"Silakan saja, kalau mau lapor polisi tidak usah pakai ancam-ancam. Kita hanya mau menguji data yang kita pegang dengan C1 Plano berhologram dan C1 plano Berhologram. Kami hanya mau meluruskan dan mencari kebenaran," tegasnya. (*)

Berita Terkini