Kisah Gadis Korban Human Trafficking

Galaknya Nindi Asal TTS, TKW di Malaysia Dipukuli Hingga Berdarah dan Pingsan

Penulis: Fredrikus Royanto Bau
Editor: Fredrikus Royanto Bau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Delviana Bete didampingi Dr. Simon Nahak di Kupang sesaat setelah tiba dari Jakarta, Minggu (9/9/2018) malam.

POS-KUPANG.COM – Galaknya Nindi Asal TTS, TKW di Malaysia Dipukuli Hingga Berdarah dan Pingsan.

Selama berada beberapa hari di penampungan, Delvi mengaku merasakan seolah dirinya berada di neraka.

Hampir setiap hari dia menyaksikan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bernama Nindi Kase terhadap para TKW yang dikembalikan para majikan ke penampungan.

Baca: 17 Rumah Kampung Adat Bondo Maroto di Sumba Barat Ludes Terbakar

Baca: Warga Korban Kebakaran Minta Terpal, Bahan Makan dan Air Bersih

Baca: Tim Futsal Kota Kupang Cukur Sumba Timur 5-0

“Jadi hampir setiap hari para TKW dipukuli oleh Nindi Kase. Nindi ini adalah petugas di penampungan. Dia yang jaga kami,” ungkap Delvi saat ditanyai POS-KUPANG.COM di Kupang, Minggu (9/9/2018).

Menurutnya, para TKW yang dikembalikan ke penampungan itu umumnya karena ada ketidakpuasan majikan terhadap TKW sehingga harus dikembalikan.

Nindi akan secara beringas memukuli para TKW seperti binatang karena dianggap bermasalah.

Mereka dipukul pada bagian kepala berulangkali menggunakan kayu berbentuk mistar.

Bahkan ada yang dipukuli pakai sepatu high heel hingga tumit sepatu membekas pada bagian wajah.

Baca: Para Kepsek di Desa Oebelo dan Desa Tanah Merah Harap Segera Ada Perdamaian

Baca: Simbolon Minta ASN Pemprov NTT Sesuaikan Diri Dengan Pemimpin Baru

Baca: KPA Kota Kupang Lakukan Pelatihan Penjangkauan Bagi 43 WPA

“Jika majikan sudah antar datang berarti siap-siap kena pukul. Saya biasanya masuk ke kamar mandi karena takut lihat meraka dipukul. Ada yang sampai pingsan dan mukanya ada bekas sepatu,” kisahnya.

"Ada satu nona asal Sumba (NTT) saat itu dipulangkan ke penampungan karena kerja kurang bagus.

Di penampungan, Nindi pukul dia pake sepatu di pipi terus pukul dia pakai tongkat di kepala sampai darah keluar,” tambahnya.

Ditangkap Petugas Imigrasi Hingga Dipenjara

Setelah mendengar kabar bahwa dirinya diterima bekerja, Delvi merasa senang.

Dia lantas bersiap-siap ke tempat kerja.

Namun belum sempat masuk kerja, sekitar pukuk 23.00 waktu setempat, sejumlah petugas imigrasi Malaysia melakukan razia di tempat mereka.

Halaman
12

Berita Terkini