POS-KUPANG.COM - Mengenal Momo Challenge di whatsapp Berikut Gelaja-gelajanya yang Bisa Membahayakan.
Baru-baru ini, dunia maya tengah dihebohkan dengan sebuah tantangan baru bernama 'Momo Challenge'.
Seperti yang diberitakan The Sun pada 5 Agustus 2018, tantangan momo challenge yang juga disebut sebagai permainan itu berawal dari Facebook.
Para anggota yang ikut dalam game momo challenge ditantang untuk berkomunikasi dengan sebuah nomor tak dikenal.
Momo Challenge lantas meresahkan masyarakat, terutama orangtua karena telah memakan korban jiwa.
Baca: Dahsyatnya Gempa 7 SR Mengguncang Lombok, Foto-foto Ini Buktinya
Baca: Begini Fenomena Transfer Politisi
Baca: Bersiap, Intip Ramalan Zodiak Besok, Selasa 7 Agustus 2018. Virgo: Stop Pikir Negatif. Zodiak Lain?
Seorang gadis berusia 12 di Argentina diketahui melakukan bunuh diri setelah mengikuti Momo Challenge.
Dari kejadian di atas, Momo Challenge ditakuti sebagai bentuk baru dari 'Blue Whale Challenge' atau tantangan paus biru yang viral pada 2017.
Blue Whale Challenge 'mengajak' para remaja untuk menyelesaikan sejumlah tantangan dalam waktu 50 hari.
Sama halnya dengan Momo Challenge, tantangan Blue Whale itu secara bertahap menjadi lebih berbahaya dan akhirnya para peserta diminta untuk mengakhiri hidupnya.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018- BKN Siapkan 134 Lokasi Tes, Tinggal Tunggu Formasinya
Baca: VIDEO : Formapp Mabar Demo Tolak Privatisasi Taman Nasional Komodo
Baca: Richie Rich Dubai, Naik Ferrari dan Koleksi Sepatu Seharga Rp 116 Juta, Jangan Iri!
Dikutip dari BBC, ada sejumlah pendapat yang berbeda tentang asal muasal Blue Whale Challenge.
Banyak yang percaya nama itu diambil dari perilaku sejumlah paus biru yang sengaja mendamparkan diri ke pinggir pantai lalu mati.
Nama 'Blue Whale' lantas digunakan oleh kelompok yang diduga melakukan tekanan pada remaja untuk bunuh diri.
Lalu, adakah gejala yang timbul saat seseorang terutama remaja 'terperangkap' dalam tantangan, baik Blue Whale maupun Momo Challenge itu?
Lembaga pemerhati anak di Inggris memberikan arahan bagaimana mendeteksi online grooming, yakni ketika remaja mulai membangun koneksi emosional dengan kelompok dunia maya.
Baca: Klasemen Piala AFF U-16 : Tekuk Kamboja 4-0, Indonesia dan Myanmar Lolos ke Semifinal
Baca: Resmi Comeback dengan Power Up, Lihat Movie Video KPop Red Velvet!
Baca: Warga Silu Minta Dukungan DPRD TTS Terkait Izin Operasional Sekolah Dasar
Tentu ada sejumlah gejala, tapi tidak selalu nyata karena para pelaku terlatih untuk bertindak hati-hati untuk mencegah agar tindakan mereka tidak diketahui.