Berita Kabupaten TTS
Warga Silu Minta Dukungan DPRD TTS Terkait Izin Operasional Sekolah Dasar
Empat warga Desa Silu, Kecamatan Fotmolo, Imanuel Tobe, Sefnat Tefa, Mesak Benu dan Simon Tobe, Senin (6/8/2018) pagi, mendatang Komisi IV DPRD TTS
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Empat warga Desa Silu, Kecamatan Fotmolo, Imanuel Tobe, Sefnat Tefa, Mesak Benu dan Simon Tobe, Senin (6/8/2018) pagi, mendatang Komisi IV DPRD TTS guna meminta dukungan untuk pemberian izin operasional guna peningkatan status dari tambahan ruang kelas (TRK) menjadi SD Negeri Silu.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas KBM di TRK Silu. Kedatangan warga Silu diterima ketua komisi IV, Relygius Usfunan dan anggota komisi IV lainnya, Zadrak Pah dan Lens Liufeto di ruang komisi IV.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV mengaku mendukung penuh peningkatan status dari TRK menjadi SD Negeri Silu.
Baca: TNI Lakukan Karya Bakti Skala Besar di Kolipadan Lembata
Namun Komisi IV mengingatkan, peningkatan status tidak boleh karena adanya masalah dengan sekolah induk.
Dalam proses peningkatan status harus memperhatikan ketersedian tenaga guru, fasilitas dan keberlangsungan KBM di sekolah tersebut.
"Jangan karena ada masalah dengan sekolah induk lalu mau berdiri sendiri, itu tidak baik. Boleh berdiri sendiri harus melihat pertimbangan jumlah guru, ketersedian fasilitas yang memadahi dan jumlah siswa. Jangan sampai, setelah diberikan ijin operasional, jumlah siswanya justru terlalu sedikit, itu tidak baik. Prinsipnya, jika itu merupakan kebutuhan masyarakat kami komisi IV siap menduku," tegas Religius.
Lens Liufeto menambahkan, dalam waktu dekat, komisi IV akan melakukan peninjauan langsung ke TRK desa Silu untuk melihat ketersediaan fasilitas, jumlah guru dan siswa.
Jika memang sudah memadahi, komisi IV akan mendorong Dinas Pendidikan untuk bisa segera mengeluarkan ijin operasional sekolah tersebut.
"Sebelum diberikan izin operasional, kami lihat dulu kesiapannya. Kalau memang sudah siap, kita dorong biar izin operasionalnya bisa cepat dikeluarkan. Tetapi jika belum siap, kita minta untuk bersabar sambil kita siapkan fasilitas dan tenaga guru sehingga KBM bisa berjalan dengan baik," ujar Lens. (*)