POS-KUPANG.COM - Obyek wisata religius atau wisata rohani dibangun di Labuan Bajo oleh pihak swasta, tepatnya di Puncak Theodor Bukit Klumpang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Obyek wisata religius itu terdiri dari Patung Kristus Raja tertinggi di NTT dalam konteks patung yang diletakan di atas bebatuan alam berukuran besar.
Selain Patung Kristus Raja itu dibangun juga Gua Maria dan kapela.
Baca: Peserta Pleno KPUD Wajib Isi Daftar Hadir
Baca: Ketua KPUD SBD Resmi Buka Acara Rekaputulasi Perolehan Suara Tingkat Kabupaten SBD
Baca: Saking Suksesnya BTS Bantu Perekonomian Korea Selatan Sebanyak 12 Trilyun, Benarkah?
Pembangunan obyek wisata religius itu diawali dengan misa yang telah diselenggarakan pada Hari Kamis (5/7/2018) di lokasi tersebut, dipimpin oleh Romo Rober Pelita, Pr.
Pembangunan obyek wisata religius itu diprakarsai oleh pengusaha muda asal Manggarai Barat (Mabar), Marianus Yono Jehanu.
Dia mendatangkan konsultan dan desainer dari CV Piranti Creatif Home Living Semarang.
Tim dari perusahan itu sebanyak empat orang sudah berada di Labuan Bajo, sejak Selasa (3/7/2018).
Baca: Penyidik Kejaksaan Tahan Eks Direktur Utama Sang Hyang Seri. Ini Kasusnya
Baca: Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Viktori-Joss Menang Telak dengan 82.063 Suara
Baca: Dirujuk ke RS Bhayangkara Anak Pelaku Teror Bom Pasuruan
"Konsepnya agar para pegunjung bisa beribadah lalu menikmati pemadangan alam dari puncak.
Pemandangan pantai dan pulau-pulau kecil serta pemandangan kota Labuan Bajo," kata anggota tim, Lucky Dani kepada POS-KUPANG.COM, Kamis itu.
Marianus Yono Jehanu selaku pemilik obyek wisata itu menuturkan bahwa tahapan survei sudah dilakukan oleh tim.
"Survei dilakukan sekaligus penentuan spot-spot pembangunan kapela, Gua Maria dan Patung Kristus Raja," kata Yono.
Pembangunan obyek wisata tersebut dilakukan secara bertahap dan ditargetkan akhir Desember 2018 ini bisa dimanfaatkan.
Bukit Klumpang
Bukit Klumpang menawarkan pesona berbeda daripada pesona umumnya di pantai Labuan Bajo.
Tak ada lalu lalang atau barisan kapal wisata di sana. Tak banyak pulau kecil yang berjejer di perairan itu. Hanya satu dua pulau yang nampak.
Namun barisan bukit dan rimbunan bakau di bibir pantai, seakan memberi kesejukan di hati.