Selain Bir Tawil, ada beberapa tempat yang juga tidak dimiliki siapapun dan negara manapun, di antaranya Marie Byrd Land di Antartika dan wilayah luar angkasa.
Baca: Telkomsel sebagai Licensed Mobile Broadcaster Piala Dunia 2018
Baca: Kembangkan Pariwisata di Perbatasan Belu-Timor Leste, Ini yang Akan Dilakukan Kementerian Pariwisata
Baca: 72 Tahun Indonesia Merdela Warga Laipandak Masih Hidup dalam Kegelapan
Baca: Belanja di Hypermart dapat Potongan Tiket Cinemaxx, Nonton Yuk
Meski konflik perbatasan sudah sangat umum, namun konflik yang terjadi di wilayah ini sangat unik.
Baik Mesir maupun Sudan sama-sama tidak ingin menegaskan kedaulatan apapun terhadap Bil Tawil.
Di peta Mesir, Bil Tawil ditampilkan sebagai wilayah milik Sudan.
Sedangkan di peta buatan Sudan, Bil tawil masuk sebagai bagian dari Mesir.
Hingga kini Bil Tawil tetap menjadi tanah tak berpenghuni yang bukan menjadi milik siapapun.
Seorang pria India pernah mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sebidang tanah tak bertuan di Afrika Utara dan mendorong siapa saja untuk menjadi warga "negara" itu.
Baca: Alumnus SMK PP Boawae asal Sumba Pikul Babi Diiringi Tarian Khas
Suyash Dixit melakukan perjalanan ratusan kilometer menuju Bir Tawil, kawasan tak berpenghuni seluas kira-kira 2.000 kilometer persegi di antara Mesir dan Sudan.
Kekacauan perbatasan ini terjadi sebagai hasil penentuan perbatasan negara yang dibuat Inggris pada 1899.
Dixit harus melalui perjalanan melelahkan untuk mencapai Bir Tawil.
Dia bahkan menghabiskan dua malam untuk merencanakan perjalanan ini dan meyakinkan warga lokal untuk mengantarnya ke tempat itu.
"Rute yang saya ambil berada di bawah pengawasan militer Mesir (perbatasan internasional) dan banyak teroris di area ini sehingga tentara diperintah melakukan tembak di tempat," ujar Dixit.
Baca: Ekspresi Pangeran William Melihat Mulut Anaknya Dibungkam Saat HUT Ratu Elizabeth II
"Namun, jika daftar keinginanmu tak terlampau menakutkan maka tak ada gunanya dicoba! Anda bahkan perlu izin hanya untuk memasuki rute menuju ke tempat ini," tambah dia.
Setelah melalui banyak hal Dixit akhirnya diizinkan masuk ke wilayah tak bertuan itu dengan beberapa syarat.
"Satu, tidak mengambil foto kawasan militer, kembali dalam satu hari, dan tak membawa barang berharga," ujarnya.