Saat itu, ia tidak berhenti berdoa dan berdzikir kepada Tuhan.
Ia berharap akan keluar dengan selamat namun, ia pasrahkan nyawanya kepada Yang Maha Kuasa.
"Jika saya diberi takdir mati biarkan saya mati di sini, jika ditakdirkan hidup berarti Allah masih berikan saya kesempatan untuk mengabdi pada Polri," ucapnya.
Bripka Iwan dapat dibebaskan ketika para narapidana teroris tersebut meminta makanan.
Ia menyampaikan rasa duka atas jatuhnya korban di Mako Brimob.
Bripka Iwan mengaku sangat menyesali rekannya yang menjadi korban.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya teman terbaik saya, tim saya, rekan-rekan saya sudah memperjuangkan negara ini hingga titik darah penghabisan.
saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya sangat menyesal sekali, saya juga berterimakasih pada pimpinan memperjuangkan nasib anak buahnya walaupun saya disandera hingga dilepaskan kembali.
Pesan untuk teman-teman kita harus semangat untuk memberantas teroris dan kekejamannya."
Follow Instagram Pos Kupang di Bawah Ini:
Baca: Tahun 2018 Ini Program DeMAM Sudah Dialihkan ke Dinas Koperasi NTT
Baca: Tak Terduga 5 Artis Ini Pernah Gagal Menikah. Tapi Kehidupannya Kini Berbanding Terbalik!
Baca: Mantan Sekda Lembata Mengundurkan Diri dari Jabatan Staf Ahli
Baca: Pasca Bom di Surabaya dan Riau, Ini yang Dibahas Camat Kelapa Lima Bersama Lurah
Baca: Doakan & Berikan Ucapan Selamat Berpuasa, Putri Marino Banjir Pujian. Netter Juga Doakan Bayinya!
Baca: Puasa, Takut Lemes Seharian? Yuk Hindari 6 Jenis Minuman Ini saat Sahur
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup & Mati