POS-KUPANG.COM - Ledakan bom di Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) menimbulkan empat korban meninggal dunia dan 12 orang luka-luka.
Dilansir Tribunjatim, empat dari 12 orang yang mengalami luka-luka adalah polisi yang sedang berjaga di depan pintu gerbang Polrestabes.
Empat polisi tersebut adalah Bripda M Naufan, Bripka Rendra, Aipda Umar, dan Briptu Dimas Indra.
Baca: Sadis! Ibu Kandung Habisi Bayinya di Kamar Mandi
Baca: Karakter Dua Pelaku Bom Bunuh Diri Diungkapkan Sahabat dan Wali Kelasnya, Sangat Mengejutkan!
Baca: Sang Istri Sowan ke Ibunya Lalu Tinggalkan Utang Kontrakan. Ini Kisah Bomber Polrestabes Surabaya
Para korban ledakan telah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Briptu Dimas Indra yang menjadi korban ledakan ternyata sempat mengunjungi Pulau Bali seminggu sebelum ledakan terjadi pada Selasa (8/5/2018).
Dalam Facebook, Dimas Indra mengunggah fotonya berlibur di Pulau Bali.
Selain foto liburan, Dimas Indra juga sering mengunggah foto dirinya yang memakai seragam kepolisian.
Briptu Dimas yang merupakan alumni SMA 8 Surabaya ini juga telah dinyatakan lulus Sarjana Hukum dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya.
Ia juga mengunggah fotonya sedang presentasi dengan tulisan yang ada di foto.
"Demi tulisan SH di undangan nanti yah dek (emotikon)," tulis Dimas (9/12/2018).
Di akun facebook dengan nama Mbak Sari Azis, foto Briptu Dimas Indra juga diunggah dengan caption "Anak q yg ganteng dan tegar, semoga selalu dalam lindungan NYA," tulis akun tersebut.
Kondisi terbaru dari Briptu Dimas Indra sendiri juga belum mendapatkan update resmi dari pihak kepolisian.
Kapolri Tito Karnavian juga telah mengunjungi korban bom Polresta tersebut pada Senin malam (14/5/2018).
Hal ini diungkapkan oleh Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera.
"Kapolri datang memberikan support dan santunan," kata Frans.
Sementara itu, rangkaian teror bom di Surabaya mengakibatkan 25 orang tewas dan 57 dirawat di rumah sakit.
Sebanyak 13 orang yang meninggal merupakan pelaku bom bunuh diri dan ledakan.