Kepala BBPP Kupang Bawa-Bawa Nama Bintang Pesepak Bola Dalam Pelatihan CPNSD

Penulis: Edy Hayong
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BBPP Kupang, Dr. Ir. Adang Warya, MM  menyerahkan tanda peserta secara simbolis, Senin (23/4/2018)

Laporan reporter, POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, NOELBAKI - Kepala BBPP Kupang, Dr. Ir. Adang Warya, MM  membawa-bawa nama bintang pesepak bola dalam pelatihan CPNSD di Noelbaki, Senin (24/4/2018).

Adang memberikan memotivasi pada pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian terampil bagi CPNS dari THL TBPP angkatan I dan II dengan mengilustrasikan pemain sepak bola.

Baca: BBPP Kupang Ajak Peternak di Waingapu Mendeteksi Birahi Sapi Betina

Baca: BBPP Kupang Latih Peternak di Belu, Ini Tujuannya

Baca: BBPP Kupang Ajari Peternak di Amanuban Selatan Membuat Kandang Jepit, Apa Itu?

Adang mencontohkan pemain sepak bola Nasional Bambang Pamungkas dan pemain dunia Christian Ronaldo. Kedua orang ini memiliki bakat pemain profesional tetapi bayarannya berbeda.

Terhadap para penyuluh peserta pelatihan diharapkan walaupun sama-sama CPNSD tetapi profesionalisme pekerjaan menjadi yang paling penting diperhatikan.

Adang Warya ketika menjadi nara sumber pada kegiatan pelatihan bagi CPNSD di Noelbaki, Senin (23/4/2018) mengatakan, kehadiran para CPNSD yang merupakan penyuluh pertanian ini merupakan orang terseleksi.

Untuk itu diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan pelatihan selama 21 hari (23 April-13 Mei) secara baik agar menjadi penyuluh yang profesional.

Baca: Asyik, 30 Peternak di Belu Ikut Pelatihan Tematik dari BBPP Kupang

Baca: BBPP Kupang Berikan Diklat Pertanian dan Peternakan Buat Warga Tesbatan

Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh

"Tunjukan diri anda kepada warga bahwa anda profesional di bidang pertanian. Jangan anda menjadi pesuruh di lapangan, tetapi berikan pengetahuan praktis kepada petani soal bagaimana mengembangkan pola pertanian yang dapat berkembang maju. Contohilah pemain sepak bola terkenal yang karena ketekunan berlatih maka mereka menjadi profesional sehingga dibayar mahal," kata Adang.

Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini dibuka Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara,  Valentino E Leiwakabesy.

Pelatihan dasar yang akan dilaksanakan selama 21 hari ini diikuti 71 CPNS dari Provinsi NTT, Maluku dan Maluku Utara.

Pesan Valentino buat para peserta selain mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius juga menitip pesan agar para penyuluh kreatif di lapangan.

Pasalnya petani di desa masih memegang prinsip Thomas dimana melihat contoh dulu baru percaya.

Baca: Heboh! di Kepala Remaja Ini Bersarang Ratusan Hewan Menjijikan Ini

Baca: Heboh! Kakek Berusia 60 Tahun Ini Masukkan Kabel Telepon ke Organ Vitalnya, Ini Tujuannya

Baca: Temuan Baru! Kelebihan Gula Bikin Kehidupan Intimmu Kacau, Ini Penjelasannya

"Jadilah penyuluh yang memiliki jiwa enterpreneur atau wirausaha. Penyuluh jangan hanya kerja menyuluh saja tapi buatlah contoh nyata. Di Halmahera Utara itu petani masih seperti Thomas. Petani lihat dulu hasil nyata baru percaya," kata Valentino.

"Saya kembangkan inovasi jarak tanam kelapa agar proses pertumbuhannya bagus tapi petani tidak mau ikuti. Makanya saya harapkan penyuluh yang ada setelah selesai kegiatan ada nilai tambah yang bisa dibuat di desa masing-masing, " pesan Valentino. (*)

 
 

 
 
 
 

Berita Terkini