Lahan Batu Karang di Wanga Disulap Jadi Perkebunan Tebu, Gubernur Minta Warga Dukung PT MSM

Penulis: Robert Ropo
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, bersama rombongan sedang mencicipi tebu milik PT MSM, Sabtu (21/4/2018)

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya meletakan batu pertama pembangunan pabrik gula milik PT Muria Sumba Manis (MSM) di Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (21/4/2018)

Selesai meletakkan batu pertama, Gubernur NTT bersama rombongan melihat embung R2D milik PT MSM dan melihat tanaman tebu milik PT MSM di Wanga.

Baca: Empat Artis DJ Nasional Ini Hadir Pada Perayaan HUT ke-2 Sotis Hotel

Dalam melihat tanaman tebu tersebut Gubernur Lebu Raya juga memanen simbolis tebu dan setelah memanen tebu Lebu Raya bersama rombongan juga mencicipi tebu tersebut.

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya sedang memanen simbolis tebu milik PT MSM, Sabtu (21/4/2018). (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)

Lebu Raya kepada wartawan di sela-sela melihat perkebunan tebu tersebut mengaku tebunya sangat manis.

"Kamu sudah rasakan belum tebu ini, manis kan? Manis ini baru delapan bulan, kalau sudah 12 bulan pasti sangat manis," kata Lebu Raya.

Baca: Jelang Panen Tahunan, Masyarakat Leworahang Gelar Pare Nuba. Mau Tahu Makna Upacara Ini?

Ia mengatakan, tebu yang tingginya sampai tiga meter hanya ada di Wanga, Sumba Timur. Tidak ada di daerah lain.

"Tebu berapa kali saya lewat dari Surabaya ke Jombang dan seterusnya tidak ada yang tingginya sampai tiga meter, hanya ada di Sumba Timur," katanya.

Gubernur Lebu Raya meminta masyarakat Sumba Timur, khususnya masyarakat di sekitar agar mendukung dan berterima kasih kepada PT MSM yang nekat membuka perkebunan dan industri gula di Wanga, Sumba Timur. Lahan yang dulunya hanya dipenuhi karang dan bebatuan kini menjadi subur dan bisa ditumbuhi tebu.

"Jadi kita mesti berterima kasih kepada PT MSM yang nekat. Ini kerja nekat yang membongkar-bangkir batu-batu cadas dan karang lalu kemudian menanam tebu," katanya. (*)

Berita Terkini