Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menyelenggarakan pelatihan Teknis Tematik Peternakan Angkatan XXXIV kepada 30 orang kelompok tani ternak.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 17 sampai 21 April 2018 di Kantor BPP Kambera di Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
Baca: Ironi! Dua Terminal di Kota Maumere, Tapi Angkutan Tunggu Penumpang di Jalan
Kegiatan pembukaan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2018 oleh Kadis Peternakan Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yohanis Radamuri.
Hadir dalam kegiatan pembukaan, Kepala BBPP Kupang, Dr. Ir. Adam Warya, MM, Kabag Umum BBPP Kupang, Hj. Muhamad Ukkas, S.Pi, M.Si, Kepala BPP Kambera, Muslihin, SST, dan 30 orang peserta dari 12 kelompok tani dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Kambera dan Pandawai.
Kepala BBPP Kupang, Dr. Ir. Adam Warya, MM membawakan materi terkait moral dan etika. Radamuri saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara pihak BBPP Kupang dalam rangka menyukseskan upaya khusus Sapi Siap Bunting (Siwab) bukan hanya pada Inseminasi Buatan (IB) tetapi juga dengan sejumlah aspek, yakni penanganan reproduksi, pengendalian pemotongan betina produktif, pengendalian pengeluaran betina produktif dan penyiapan pakan ternak.
Baca: Vaksin Rabies untuk Anjing Efektif Kalau Ada Gigitan Karena Masyarakat Lebih Antusias
Yohanis juga mengimbau kepada seluruh petani peternak agar menyiapkan pakan ternak yang berkualitas dalam rangka mendorong pertumbuhan peternakan khususnya sapi semakin baik.
"Melalui aspek-aspek ini, seperti melalui IB, memperpendek jarak kelahiran, pakan ternak yang berkualitas dan sejumlah aspek lainnya sehingga diharapkan populasi ternak sapi meningkat demi meningkatkan ekonomi petani ternak itu sendiri," kata Yohanis.
Yohanis juga menekankan kepada para peserta pelatihan bahwa melalui pelatihan itu bukan semata untuk mencari nilai untuk isi raport tetapi raport mereka akan dilihat dari hasil kerja.
Yohanis berharap agar para peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan sebaik-baiknya agar dapat menerapkan di pekerjaan mereka sebagai petani peternak dan bisa membantu petani peternak lainnya. (*)