POS-KUPANG.COM - Sebuah kisah tragis dipublikasikan melalui Journal of Fish Biology.
Hiu sungai gangga (Glyphis gangeticus) yang tidak pernah terlihat selama lebih dari satu dekade muncul lagi.
Namun, ia ditemukan dalam keadaan sudah mati di pasar ikan Mumbai, India.
Hiu sungai gangga betina berukuran 2,6 meter tersebut ditemukan pada bulan Februari 2016 oleh para peneliti yang mengamati penjualan ikan hiu di dermaga Sassoon selama dua tahun lamanya.
Baca: Polsek Aesesa Bekuk Terduga Pelaku Pembobolan ATM di Mbay, Ada Kisah Lain di Baliknya
Para peneliti dengan segera mengidentifikasikannya berdasarkan hidungnya yang bundar, matanya yang kecil, dan siripnya yang unik.
Penelitian yang didanai oleh Save Our Seas Foundation ini pun menjadi penampakan hiu sungai gangga pertama yang dikonfirmasikan oleh para peneliti dan pengamatannya di lapangan pertama selama satu dekade terakhir.
Sayangnya, para peneliti tidak bisa melakukan pengukuran morfologi maupun mengambil sampel jaringan karena “kecepatan penjualan ikan di lokasi”.
Baca: Aneh, Ada Tumpukan Material Sejak Oktober 2017 Tanpa Proyek Apapun di Manleten Belu
Mereka pun tidak yakin di mana hiu ditangkap, walaupun penelusuran lebih lanjut mengusulkan pesisir timur laut Laut Arab.
Terancam punah Hiu sungai gangga sangatlah misterius.
Ia tidak pernah terlihat selama satu dekade lamanya hingga spesimen terbaru ini sehingga jumlah dan statusnya sangat sulit diperkirakan.
Rima Jabado, pendiri Gulf Elasmo Project berkata kepada New Scientist bahwa apa yang para peneliti ketahui tentang hiu sungai gangga hanya berasal dari tiga spesimen museum yang ditangkap pada abad ke-19 dan beberapa tulang rahang yang ditemukan di desa-desa terpencil.
Baca: Dua Unit Bus Damri Full AC Bakal Layani Warga Belu Perbatasan RI-RDTL
Selain itu, para peneliti juga berusaha mengungkap rahasia hiu sungai gangga melalui saudara sepupunya di Australia yang kini diketahui bisa hidup di lingkungan sungai dan lautan.