POS-KUPANG.COM - Dylan Sada model asal Indonesia yang mendulang kesuksesan di Amerika Serikat ini namanya tengah menjadi perbincangan publik.
Dilansir dari laman pribadinya, perempuan yang lahir di jakarta 34 tahun silam ini meninggalkan Indonesia demi mengejar impiannya.
Namun dibalik kesuksesannya, wanita pemilik nama asli Aldila Wulandari Kusumashanty Pranadjaja ini ternyata menyimpan kisah yang kelam.
Melalui postingan instagramnya pada hari jumat (16/3/2018), secara blak-blakkan ia menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya.
Baca: BREAKING NEWS: Warga Manulai II Kota Kupang Temukan Bayi di Rumah Kosong
Baca: Penemuan Bayi di Manulai II, Polisi Identifikasi Bercak Darah di TKP
Mirisnya, pelecehan tersebut dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.
Bukannya memberikan kasih sayang dan rasa aman, sang ayah justru membuat masa kecil Dylan menjadi kelam.
Bertahun-tahun dalam hidupnya, ia terpaksa merahasiakan perlakuan buruk sang ayah karena merasa takut dan malu.
Yah, saat itu Dylan hanyalah seorang gadis muda yang tak tahu harus berbuat apa.
Oleh karena itu, ia menyimpan rapat-rapat 'rahasia' ini dan tumbuh dewasa bersama dengan kenangan yang mengerikan tersebut.
Baca: Penemuan Bayi di Manulai II, Rumah Haris Daeng Dipasang Garis Polisi
Baca: Bayi yang Ditemukan di Manulai Dilarikan ke RS Bhayangkara Kupang
Tentu sangat sulit hidup bersama ingatan akan masa lalu yang mengerikan tersebut.
Apalagi, peristiwa itu terjadi di rumahnya sendiri di mana hal-hal semacam itu dianggap tabu.
Inilah yang akhirnya menjadi alasan lain untuk dirinya meninggalkan Indonesia di usianya yang masih mudah.
Dylan juga mengaku bahwa kenangan tersebut sangat mempengaruhi kehidupannya dan membuatnya mengalami depresi berat, hingga ia terjerat pada obat-obatan terlarang dan menjadi pecandu alkohol.
"Saya beralih ke alkohol dan narkoba, apapun yang bisa membuat saya merasakan sesuatu. Saya tidak bangga akan hal itu tapi memang itu yang terjadi. Saya tidak pernah mengerti mengapa orang melihat ke arah saya, saya merasa seperti sedang membodohi semua orang," tulisnya.
Baca: Mengerikan, Mata dan Bibir Dicabik Anjing Rabies
Baca: Korban Rabies dari Maumere Dirujuk ke Ende
Peristiwa kelam itu juga membuat Dylan membenci dirinya sendiri dan membuatnya mencoba mengakhiri hidupnya sendiri hingga 5 kali.
Beruntung, semua usaha bunuh diri yang ia lakukan gagal.
"Aku mencoba gantung diri sekitar sebulan yang lalu, tapi dua orang menyelamatkanku. Pacarku menyelamatkankku," tulis Dylan.
Dengan menuliskan pengalamannya tersebut, Dylan berharap tak ada lagi yang mengalami nasib seperti dirinya.
Ia juga berharap agar korban pelecehan seksual di luar sana sesegera mungkin mencari bantuan.
Baca: Astaga! Habis Persediaan Vaksin Anti Rabies di RSUD Maumere, Korban Rabies Tak Disuntik
Baca: Celaka! Gigit Rabies Berulang di Sikka, Tender Vaksin Masih Proses di Provinsi NTT
"Bicaralah, carilah bantuan. Kamu tidak sendiri. Kamu dicintai dan layak untuk bahagia. Hidup ini terlalu singkat untuk berurusan dengan sesuatu yang menyedihkan," papar Dylan.
Dylan juga mengaku bahwa saat ini dirinya sedang berada dalam masa penyembuhan yang membutuhkan waktu lama.
Namun, wanita tersebut mengaku bahagia karena telah melakukan tindakan yang tepat.
Dalam sekejap, postingan tersebut dikomentari oleh banyak orang yang menyatakan dukungan untuknya.
"Kamu sangat kuat! Tuhan akan selalu bersama kamu, teruslah menginspriasi orang lain," tulis salah satu pengikut instagramnya. (Ariska Puspita Anggraini)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Sukses di Amerika, Ini Kisah Kelam Dylan Sada