Nagekeo Terkini
Tokoh Adat Dukung Pengerjaan Jalan Sawu-Mulakoli Nagekeo NTT
Menurut Markus potensi tanaman rempah dan pala serta buah-buahan seperti durian serta pisang menjadi andalan warga desa
Laporan Reporter POS-KUPANG.CO, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MBAY - Tokoh adat dan masyarakat Majamere di jalur Jalan Sawu-Mulakoli, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT menyatakan dukungan untuk mensukseskan pekerjaan jalan yang sejak Indonesia merdeka akses jalannya terbengkalai.
Para tokoh masyarakat di sekitar wilayah jalan tersebut mengatakan paket jalan ini sangat dirindukan sejak lama karena sudah 7 bupati semenjak masih bergabung dengan Kabupaten Ngada tak pernah menjadi perhatian pemerintah walaupun mempunyai potensi komoditi pertanian yang menjanjikan.
Salah satu tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Woloede, Markus Meo, mengatakan selama ini mereka sangat merindukan jalan yang layak buat masyarakat desa sehingga akses ke kota maupun ke ke kota kecamatan bisa lebih cepat dan murah.
Menurut Markus potensi tanaman rempah dan pala serta buah-buahan seperti durian serta pisang menjadi andalan warga desa sehingga setiap hari pasar mereka selalu membawanya ke pasar terdekat seperti Pasar Boawae dan Pasar Mauponnggo.
Namun sayang banyak warga masih bergelut dengan kemiskinan karena harga yang sangat tinggi dalam ongkos transportasi.
"Jalan ini rencana tahun ini kami dengar dan kami sangat bersyukur suara kami didengar dan itu menjadi kerinduan kami sehingga kami pasti akan membantu untuk mensukseskan pekerjaan jalan di sini oleh para kontraktor atau pemerintahan, bila ada kendala di lapangan kami berusaha untuk bantu biar jalan ini bisa mulus," ungkap Markus, Jumat (22/8/2025).
Markus mengungkapkan ia bersama warga di desa berusaha membantu dan mensukseskan paket pekerjaan jalan Sawu-Mulakoli bila pekerjaan itu akan dilakukan pada tahun ini karena sejak tahun lalu ia bersama tokoh masyarakat lain terus bersuara agar jalan di kampung mereka bisa diperhatikan demi membantu masyarakat yang kesusahan.
Baca juga: Direktur RSUD Aeramo, Nagekeo Beberkan Hasil Pemeriksaan Medis Prada Lucky Namo
Tokoh masyarakat Desa Woloede, Niko Ndapa, mengungkapkan pekerjaan jalan ini menjadi sesuatu yang sangat dirindukan sejak lama sehingga ia bersama para warganya akan bener-benar membantu bila pemerintah benar mau membangun jalan di desanya yang terbengkalai selama puluhan tahun.
Niko mengungkapkan kerinduan ini karena sejak lama segala harga komoditi di desanya ditekan oleh para tengkulak atau pengepul akibat kondisi jalan yang buruk
“Jalan selalu menjadi alasan agar mereka bisa menekan harga cengkeh atau pala ke para petani di desa sehingga kami petani tidak bisa berdaya kalaupun banyak sekali cengkeh atau pala,” ungkap Niko.
Bukan hanya itu Niko juga mengungkapkan resiko bencana menjadi pertimbangan paling penting bila akses jalan Sawu-Mulakoli ini terbengkalai karena dengan jalan yang buruk mereka tidak bisa menyelamatkan diri bila ada bencana alam seperti letusan gunung yang tiba-tiba bisa terjadi apalagi Gunung Ebulobo masih berstatus aktif.
Tidak hanya itu akses kesehatan juga menjadi kebutuhan utama karena selalu saja terkendala bila ada pasien di kampung hendak berobat atau membawa pasien ke puskesmas di Maupomnggo.
"Kalau jalan ini dikerjakan pasti kami bantu biar jalan hotmiks di kampung. Ini daerah yang resiko bencananya tinggi karena ada Gunung Ebulobo. Belum lagi mau bawa ibu hamil ke Mauponggo atau Mbay kalau terjadi apa-apa mau lari kemana jalan ini saja mau pakai motor saja kami pinggang sakit apalagi pakai oto, jadi kami pasti akan bantu kalau jalan ini jadi kerja tahun ini,"kata Niko.
Niko mengungkapkan akses jalan ini sebenarnya yang tercepat dengan resiko lebih rendah baik ke ke kota kabupaten sehingga ia berharap agar jalan ini kalau saja diaspal bisa menjangkau hingga Mulakoli, Kecamatan Boawae.
Direktur RSUD Aeramo, Nagekeo Beberkan Hasil Pemeriksaan Medis Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Kisah Haru Ibu Asuh Prada Lucky Namo: Setiap Bertemu, Lucky Selalu Ada di Tempat Cuci Piring |
![]() |
---|
Jumlah Laka Lantas di Nagekeo 2025 Mencapai 26 Kasus, Dua Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Bupati Nagekeo Simplisius Donataus Beli Buku Kenangan Seabad SDK Maunori Seharga Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Pimpin Misa 100 Tahun SDK Maunori, Uskup Agung Ende Sampaikan 3 Tahapan Pendidikan ala Yesus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.