Ende Terkini

Pantai Batu Hijau Penggajawa Ende Wisata Alam yang Memikat Mata dan Ladang Rejeki

Objek wisata alam pantai ini menyimpan pesona yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menjadi ladang rejeki

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PENJUAL BATU HIJAU - Gummara, warga Desa Penggajawa, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, penjual batu hijau. 

Meski pendapatan dari penjualan batu hijau tidak menentu setiap bulannya.

Baca juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Bukit Embu Wee, Pulau Ende, Kabupaten Ende

Faisal dan sang istri tetap melakoni pekerjaan itu selama puluhan tahun demi menghidupi anak semata wayang mereka yang kini sudah bekerja di Bali. 

"Penghasilannya turun naik tidak menentu tidak menetap, turun naik seperti laut ini ada pasang naik dan pasang surut juga," kata Faisal sambil berusaha tetap tersenyum. 

Batu-batu hijau berbagai ukuran yang dipilih kemudian dipilah sesuai ukuran dari yang ukuran besar hingga ukuran yang paling kecil seperti batu-batu kerikil bahkan lebih kecil dan diisi kedalam karung-karung bekas terigu berukuran 25 kg. 

Harga satu karung batu hijau berbagai ukuran itu dijual dengan harga Rp 15.000/karung. Dalam sebulan, rata-rata mereka mendapatkan penghasilan Rp 750.000. 

Dalam satu hari, Muhammad Faisal bersama Siti Halijah biasanya memilih batu disesuaikan dengan jumlah batu yang terbawa ombak ke bibir pantai.

"Kalau batunya naik banyak, kami juga bisa pilihnya banyak, kalau naiknya sedikit kami juga pilihnya sedikit dan pembeli itu biasanya orang-orang disini tetapi di over lagi ke Surabaya dan daerah Jawa lainnya, tapi tidak setiap hari orang datang beli, tapi kadang sehari itu orang beli sampai 100 karung," kata dia. 

Baca juga: Daftar Lengkap 27 Anggota Paskibraka Tingkat Kabupaten Ende

Selain Muhammad Faisal dan istrinya Siti Halijah, warga Desa Penggajawa lainnya yang juga mencari penghasilan tambahan dengan menjual batu hijau yakni Gummara.

Jika tidak berkebun, maka setiap sore Ia bersama sejumlah warga lainnya memilih batu hijau di pesisir pantai, dipilah, diisi dalam karung untuk dijual. Harga jual batu hijau yang dikumpulkan sama dengan milik Muhammad Faisal dan istrinya Siti Halijah, Rp 15.000/karung 25 kg.

Pekerjaan itu sudah ia lakoni selama empat tahun terakhir dan bisa membantu perekonomian keluarganya. Meski penghasilannya tidak menentu namun Gummara tetap melakoni pekerjaan sebagai penjual batu hijau.

"Dalam satu bulan itu kadang dapat, kadang tidak, tergantung pembeli dan rejeki, kadang satu karung saja dalam satu hari," ujar Gummara yang juga bekerja sebagai petani.

Meski demikian, baik Muhammad Faisal, Siti Halijah maupun Gummara tetap menjual batu hijau. (Bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved