Sumba Barat Daya Terkini
Save The Children Gandeng Komit Foundation Dampingi Petani Tingkatkan Produksi Jagung di SBD
Dengan sistem pertanian yang tangguh maka kesejahteraan keluarga petani di Sumba Barat Daya dapat terwujud.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Save the Children Indonesia menggandeng Yayasan Lentera Komitmen Indonesia (KOMIt Foundation) dan dukungan dari Cargill mendampingi petani untuk meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Hal itu mengemuka dalam kegiatan 'Hari Temu Petani' yang dihadiri ratusan petani juga hadir langsung Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dominikus Alphawan Rangga Kaka, S.P di Desa Hoha Wunga, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Jumat (22/8/2025).
Menurut Fadli Usman selaku Interim Chief of Partneship Strategy and Program Operation (PSPO) Save the Children Indonesia, kegiatan ini menjadi ajang merayakan hasil panen, berbagi praktik baik, memperkenalkan teknik budidaya jagung yang efektif dan memperkuat kerja sama antara petani, pemerintah, dan sektor swasta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Creating Business Opportunities and Strengthening Income (CORN) yang dilaksanakan oleh save the Children Indonesia bersama Yayasan Lentera Komitmen Indonesia (KOMIt Foundation) dengan dukungan dari Cargill.
Baca juga: Save the Children Gelar Pameran Edukasi, Cara Orang Muda Sumba Barat Cegah Kekerasan Seksual
Dikatakan, program ini bertujuan meningkatkan keterampilan budidaya jagung, memperluas akses pasar dan memperkuat ketahanan petani melalui pendekatan pengembangan sistem pasar.
“Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tetapi juga memberikan dampak langsung pada pemenuhan hak anak. Dengan ekonomi keluarga yang lebih kuat, anak-anak memiliki akses lebih baik pada gizi, pendidikan dan layanan kesehatan. Keberhasilan petani juga adalah investasi untuk masa depan generasi anak-anak ,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam pelaksanaannya, program CORN bekerja sama dengan PT Syngenta Seed Indonesia sebagai penyedia benih jagung hibrida unggul dan PT Sumber Energi Pangan sebagai pembeli hasil panen. Skema ini memastikan hasil panen terserap secara optimal dengan kualitas dan harga yang menguntungkan sehingga petani mendapatkan keuntungan lebih besar.
Karena itu, ia berharap kerjasama ini terus diperkuat demi meningkatkan penghasilan petani yang berdampak meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri.
Sementara itu Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dominikus Alphawan Rangga Kaka dalam sambutannya mengatakan, kualitas produksi jagung yang dihasilkan petani di Kodi khususnya dan Sumba Barat Daya umumnya sudah sangat baik sehingga mampu diterima oleh industri pabrik pakan yang mayoritas berada di Pulau Jawa.
"Kami akan terus mendukung dan memperkuat sektor hulu dan hilir agar keluarga petani semakin sejahtera dan produksi terus meningkat," katanya.
Dengan mengembangkan metode kerjasama ini, ia optimis produktivitas jagung lebih tinggi dari rata-rata selama ini hanya memproduksi 5-6 ton per hektar are.
Peningkatan tersebut tercapai karena menggunakan benih unggul, pupuk yang tepat, pengendalian hama terpadu, pelatihan dan pendampingan teknis dari PT Syngenta Seed Indonesia dan KOMIT Foundation. Sebagai pimpinan daerah senantiasa membuka diri menyambut setiap orang ataupun lembaga yang berkeinginan bersama-sama membangun Sumba Barat Daya lebih baik ke depan.
Sementara itu Penanggung Jawab Program CORN dari KOMIT Foundation, Bodhiya Wijaya Mulya menambahkan kegiatan Hari Temu Petani ini bukan hanya seremoni panen semata tetapi juga simbol semangat petani jagung di Sumba Barat Daya untuk terus maju di tengah tantangan iklim dan ekonomi. Harapan semangat ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat sektor pangan dan pertanian jagung yang berkelanjutan.
Pihaknya berkomitmen akan terus mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk memperkuat kelompok tani.
Dengan sistem pertanian yang tangguh maka kesejahteraan keluarga petani di Sumba Barat Daya dapat terwujud.
Dalam kegiatan ini pula dilakukan penyerahan 3 unit mesin pipil jagung modern dan 3 buah alat ukur kadar air untuk menunjang proses pasca panen petani jagung di Kabupaten Sumba Barat Daya. (pet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.