Bahas Pencegahan TPPO di NTT, Tim Kantor Staf Kepresidenan Kunjungi Imigrasi Kupang

POS-KUPANG.COM - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang menerima kunjungan tim dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Rabu (20/08).

Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kupang, Nanang Mustofa. Hadir juga Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi NTT, perwakilan tim intelijen Ditjen Imigrasi, serta Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Karudenim) Kupang.

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis dalam pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Nusa Tenggara Timur yang diketahui sebagai salah satu daerah dengan kerawanan tinggi kasus perdagangan orang.

Salah satu solusi yang mengemuka adalah pentingnya kehadiran layanan keimigrasian lebih dekat dengan masyarakat di wilayah kepulauan, seperti melalui pendirian Unit Kerja Keimigrasian (UKK) maupun kantor imigrasi kelas III.

Dengan kehadiran layanan tersebut, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan paspor secara resmi sehingga dapat menekan potensi praktik keberangkatan non-prosedural.

Kepala Kantor Imigrasi Kupang, Nanang Mustofa, menegaskan  dukungan pemerintah sangat dibutuhkan agar rencana tersebut dapat segera terwujud.

“NTT memiliki wilayah kepulauan yang luas. Kehadiran kantor imigrasi baru maupun UKK akan sangat membantu masyarakat sekaligus memperkuat pencegahan TPPO. Kami berharap pemerintah mendukung penuh langkah ini demi melindungi masyarakat kita,” ujar Nanang.

Baca juga: Desa Binaan Imigrasi Jadi Inspirasi di Forum DGICM 2025

"Saat ini, Kantor Imigrasi Kupang telah membentuk desa binaan imigrasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Rote Ndao, sebagai langkah preemtif untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya perdagangan orang sekaligus mencegah praktik penyelundupan manusia. Hal ini menjadi bentuk komitmen kami dan diharapkan dapat menjadi contoh dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk melawan TPPO sejak dari akar", tambahnya.

Tim KSP menyambut baik masukan serta inisiatif tersebut dan menyatakan akan menyampaikan rekomendasi hasil kunjungan ke pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya bersama memberantas TPPO di Indonesia, khususnya di NTT. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS