Kota Kupang Terkini
DLHK Kota Kupang Akui Hadapi Tantangan Berat, Dorong Partisipasi Masyarakat Jaga Kebersihan
Salah satu tantangan besar adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih menggunakan sistem open dumping.
Matheos juga mengusulkan agar anggaran pengelolaan sampah dinaikkan menjadi minimal 3 persen dari total APBD Kota Kupang.
Selama ini, alokasi anggaran masih di bawah satu persen sehingga banyak kebutuhan operasional belum bisa terpenuhi.
Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
Terkait peran masyarakat, Matheos menegaskan kesadaran untuk mengelola sampah rumah tangga masih rendah.
Hanya sekitar 15–20 persen warga yang sudah terbiasa memilah sampah atau membawa sampah daur ulang ke bank sampah.
“Kami harapkan masyarakat bisa lebih peduli, membatasi sampah rumah tangga, memilah sebelum dibuang, dan disiplin membuang sampah pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu pukul 18.00–05.00,” tegasnya.
Ke depan, DLHK berkomitmen mendukung penuh Road Map Pengelolaan Sampah Kota Kupang, percepatan pembangunan TPST di tiap kecamatan, dan revitalisasi TPA Alak.
“Target kami adalah menghadirkan Kota Kupang yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi semua,” pungkas Matheos. (uan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
PNK Tetapkan Tiga Calon Direktur Periode 2025–2029 Melalui Rapat Senat Tertutup |
![]() |
---|
Lomba Kebersihan Jangan Hanya Seremonial |
![]() |
---|
Lomba Kebersihan antar Kelurahan se-Kota Kupang, Nefonaek Juara 1, Naioni Peringkat Terendah |
![]() |
---|
Anggota Polda NTT Aiptu Musri Lede Meninggal Dunia Pasca Terbakar |
![]() |
---|
Lurah Nefonaek Ungkap Program Unggulan hingga Raih Juara 1 Lomba Kebersihan Antar Kelurahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.