Opini
Opini: Selamat Datang Menko AHY ke Sumba Timur NTT
Alasan yang utama karena NTT hingga hari ini masih tercatat sebagai salah satu dari lima provinsi termiskin di Indonesia.
Oleh: Benny K. Harman
Anggota DPR RI Dapil NTT 1
POS-KUPANG.COM - Saya mendapat kabar bahwa hari ini Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono berkunjung ke Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tentu saja ini kabar gembira.
sebagai wakil rakyat NTT di parlemen saya memberi apresiasi tinggi atas kunjungan tersebut.
Ini wujud keseriusan pemerintahan Presiden Prabowo untuk benar-benar hadir di tengah masyarakat NTT yang lagi bergulat dengan kesulitan hidup sehari-hari yang mereka hadapi.
Kunjungan Menko Infrastruktur ke Sumba Timur tentu bukan sekadar agenda kerja biasa, tapi ini adalah momentum yang sarat makna.
Alasan yang utama karena NTT hingga hari ini masih tercatat sebagai salah satu dari lima provinsi termiskin di Indonesia.
Kehadiran AHY di bumi Flobamora, khususnya di Sumba Timur, diharapkan membawa angin segar, harapan baru, serta solusi atas beban panjang yang selama ini dipikul masyarakat NTT.
NTT seperti diketahui telah lama dikenal sebagai provinsi dengan kekayaan budaya, keindahan alam, dan potensi pariwisata serta pertanian yang luar biasa.
Namun, di balik itu semua, masyarakat di provinsi ini masih bergulat dengan masalah mendasar: kemiskinan struktural, minimnya infrastruktur dasar, keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan, serta krisis air bersih yang kronis.
Inilah paradoks NTT— kaya sumber daya, tetapi rakyatnya masih banyak yang hidup dalam keterbatasan.
Kemiskinan yang dialami masyarakat NTT sering dengan sadis digambarkan seperti kematian konyol tikus-tikus di lumbung padi.
Begitu miskin kah NTT? Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di NTT masih berkisar dua digit, jauh di atas rata-rata nasional.
Tantangan utama yang dihadapi provinsi ini dapat dirangkum dalam empat persoalan mendasar: pertama, Infrastruktur Dasar seperti jalan, jembatan, listrik dan telekomunikasi yang masih jauh tertinggal dari provinsi-provinsi lain.
Akses antar-kabupaten seringkali terhambat karena kondisi jalan buruk. Belum lagi konektivitas antara kecamatan, jauh lebih buruk lagi.
Kedua, Air Bersih. Harus diakui bahwa krisis air bersih merupakan persoalan akut di Sumba Timur dan apa yang dialami masyarakat Sumba Timur adalah potret dari Pula Sumba secara keseluruhan bahkan potret dari wilayah NTT secara keseluruhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.