Melki-Johni Klaim Investasi NTT Sudah Rp 2,1 Triliun 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena - Johni Asadoma mengeklaim realisasi investasi sudah Rp 2,192 triliun (46,8 persen) dari target Rp 4,69 triliun. 

Menurut Melki Laka Lena, investasi adalah salah satu motor penggerak penting pertumbuhan ekonomi NTT.

Melalui investasi, bisa membuka lapangan kerja, menumbuhkan usaha baru, yang berujung pada pengurangan kemiskinan. 

"Hingga semester I tahun 2025 Januari hingga Juni sudah 46,8 persen dari target," kata Melki Laka Lena dalam pidato pembangunan jelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kantor Gubernur NRR, Sabtu (16/8/2025). 

Ketua DPD I Partai Golkar ini menerangkan, angka realisasi telah mencapai Rp 2,192 triliun terdiri dari Rp 772,667 miliar investasi Penanaman Modal Asing dan Rp1,420 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri. 

Sementara itu, 1.291 perusahaan melaporkan kegiatan penanaman modalnya melalui LKPM Online, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 3.893 orang di 8.353 proyek. 

Baca juga: Gubernur NTT Melki Laka Lena Dukung Inovasi RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang

Lima sektor terbesar yang menjadi pendorong investasi adalah Hotel dan Restoran sebesar Rp 658 miliar, Perdagangan dan Reparasi Rp 429 miliar, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp 411 miliar, Konstruksi Rp 177 miliar dan Perumahan Rp 119 miliar. 

Untuk memastikan pelayanan publik mendukung pertumbuhan ini, pemerintah telah meluncurkan Mall Pelayanan Publik di 9 kabupaten/kota yakni Kota Kupang, TTS, Belu, Malaka, Ngada, Sikka, Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Lembata.

"Agar izin usaha, dokumen penting, dan layanan administrasi dapat diakses lebih cepat, mudah, dan transparan," ujarnya. 

Pada sektor perizinan, Pemerintah menargetkan 5.000 izin usaha terbit pada tahun 2025. Hingga bulan Juni, sudah 3.434 izin atau 68,68 persen dari target tahunan dan melampaui target antara sebesar 58 persen yang ditetapkan sampai Juli. 

Dari jumlah ini, 3.197 izin diterbitkan melalui Front Office dan 234 izin melalui OSS RBA.

Melalui OSS RBA, selain izin, pemerintah juga telah menerbitkan 2.778 Sertifikat Standar dan 11.557 Nomor Induk Berusaha (NIB), yang terdiri dari 11.511 usaha mikro kecil dan 46 usaha non-mikro kecil.

Menurut dia, ini adalah langkah nyata memperluas kesempatan usaha di seluruh penjuru NTT. Pemerintah, kata dia, terus mendorong kemudahan investasi melalui penyederhanaan birokrasi dalam memberikan perizinan dan menerapkan strategi menjemput bola. 

Baca juga: Buka Musda IX DPD REI NTT, Gubernur Melki Laka Lena Dorong Sinergi Sektor Perumahan

"Kita harus menunjukkan bahwa NTT adalah daerah yang dapat menjadi masa depan investasi di Timur Indonesia," katanya.