BBPP Kupang

Gubernur Melki Laka Lena: Terima Kasih Kementan Atas Dukungan untuk Swasembada Pangan di NTT

Kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan Brigade Pangan (BP) Non Rawa di Provinsi NTT.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
SOSIALISASI - Kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan Brigade Pangan (BP) Non Rawa di Provinsi NTT bagi para penyuluh pertanian dan pimpinan OPD pertanian kabupaten/kota, digelar di Aula Lantai II Kantor BBPP Kupang, Jumat (15/8/2025). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena mengatakan Provinsi NTT memiliki potensi lahan sawah dan lahan kering yang luas untuk produksi padi dan jagung.

Potensi ini bisa dikembangkan lagi jika petani memiliki SDM yang lebih baik dan didukung dengan kehadiran tenaga penyuluh pertanian yang juga berkualitas.

Melki Laka Lena menyampaikan ini saat memberi sambutan secara virtual pada kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan Brigade Pangan (BP) Non Rawa di Provinsi NTT bagi para penyuluh pertanian dan pimpinan OPD pertanian kabupaten/kota, yang digelar di Aula Lantai II Kantor BBPP Kupang, Jumat (15/8/2025).

Acara ini dihadiri langsung Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P.,M.A.B, pejabat yang mewakili Komandan Korem 161/Wira Sakti, Perwakilan dari Kepala Bank Indonesia (BI) NTT, Kadis Pertanian Provinsi NTT Joas Umbu Wanda, Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen, serta pejabat dari instansi terkait lainnya.

Kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan BP Non Rawa di Provinsi NTT yang digelar secara hybrid ini diikuti 250 tenaga penyuluh dan pimpinan OPD pertanian secara ofline, serta diikuti lebih dari seribu tenaga penyuluh di seluruh Provinsi NTT dan luar NTT.

Pada kesempatan ini Gubernur Melki Laka Lena mengatakan, kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam Rangka Percepatan Swasembada Pangan, sangat penting dalam kaitan dengan pengembangan SDM Penyuluh Pertanian dan Para pelaku usaha pertanian di Provinsi NTT

Menurut Melki Laka Lena, sebagian besar petani di NTT masih perlu terus ditingkatkan SDM-nya, dan penyuluh pertanian sebagai pendukung petani harus juga memiliki SDM yang bagus dan berkualitas. Sehingga bisa mengajarkan dan membimbing petani dalam pengelolaan usaha pertanian, penggunaan pupuk dan juga pemanfaatan teknologi pertanian.

“Dalam kaitan dengan swasembada pangan. Kita tentu harus meningkatkan produksi maupun produktivitas pangan, baik melalui program Operasionalisasi Brigade Pangan (OPlah) dan juga CSR maupun peningkatan index pertanaman,” kata Melki Laka Lena

Dalam kondisi alam yang saat ini kemarau basah, kata Melki Laka Lena, potenti NTT untuk mengembangkan berbagai produk pertanian menjadi lebih bagus dan beragam.

Apalagi NTT memiliki potensi lahan sawah dan juga lahan kering, sehingga apabila lahan kering yang dikelola bisa ditingkatkan, tentu akan mendapatkan hasil pangan yang luar biasa.

Dalam hal upaya peringatkatan produksi pangan, kata Melki Laka Lena, hal tersebut sejalan dengan visi-misi pemerintah Provinsi NTT dibawah pimpinan dirinya sebagai Gubernur NTT bersama Johni Asadoma sebagai Wakil Gubernur NTT

Karena itu, pemerintah Provinsi NTT sangat mendukung peningkatan kemampuan tenaga penyuluh pertanian agar nantinya bisa membantu peningkatan SDM petani.

“Dan kami (Gubernur dan Wagub NTT) terus memberi dukungan bagi tenaga penyuluh di seluruh Nusa Tenggara Timur, semoga yang saya sampaikan ini sudah diberikan, yakni dukungan perbulan untuk tambahan operasional tenaga penyuluh pertanian sebesar Rp 250 ribu, diluar dukungan dana operasional dari pemerintah pusat dan kabupaten/kota. Semoga ini menjadi dorongan bagi tenaga penyuluh pertanian untuk bisa bekerja lebih baik,” kata Melki Laka Lena.

Ia yakin swasembada pangan bisa diraih Provinsi NTT, karena terbukti dari hasil yang diperoleh tahun 2025 ini, capaian produkstivitas hasil pertanian NTT sampai dengan bulan Agustus, nampaknya sudah mencapai hasil yang lebih bagus dibanding tahun sebelumnya.

Melki Laka Lena juga menyebut Penyuluh Pertanian memiliki peran pentung dalam rangka memberi penyuluhan dan bimbingan teknis kepada para petani, baik dalam hal permberian pupuk, teknis bertani dan pengolahan hasil pertanian, serta pemasarannya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved