Undana
Prof Malkisedek Taneo Diarak Saat Mendaftar Sebagai Bakal Calon Rektor Undana
Setelah itu Prof Melki dipersilahkan panitia untuk menyerahkan dokumen persyarakat dan langsung dilakukan pengecekan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Prof Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M. Si diarak oleh dosen, pegawai dan perwakilan mahasiswa FKIP Undana menuju Gedung ICT untuk mendaftar sebagai bakal calon Rektor Undana Periode 2025-2029, Jumat (15/8/2025).
Prof Melki sapaan akrab Dekan FKIP ini tiba di Gedung ICT Undana sekitar pukul 14.15 wita. Prof Melki dan para dosen dan pegawai mengenakan baju putih dibalut selendang tenun ikat.
Bersama rombongan yang mengantar Prof Melki, ada guru besar FKIP seperti Prof. Dr. Petrus Ly, S.Pd, M.Pd dan Prof. Dr. I Gusti Made Ngurah Budiana, S.Si., M.Si.
Nampak hadir pula Wakil Dekan 1 FKIP, Dr. Damianus D Samo, M.Pd, Wakil Dekan 2, Dr. Yap Messakh, M.Si.
Baca juga: Faperta Undana Luncurkan Program Kemitraan Masyarakat Aplikasi Irigasi Tetes Otomatis
Selama perjalanan dari kampus FKIP Undana menuju Gedung ICT, rombongan diringi lagu Timor Dawan berjudul Cikiriciki dan Kuan Soe Lekones.
Saat tiba Prof Melki dan rombongan diterima Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof. Dr. Drs. Simon Sabon Ola, M.Hum, Sekretaris Dr. Magdarita Riwu, S.Farm, M.Farm, Apt dan panitia lainnya.
Menurut Prof Simon, Prof Melki adalah kandidat ketiga yang mendaftar, karena sebelumnya ada Prof Jefri Bale dan Prof Apris Adu yang sudah mendafratkan diri.
Sebelum menyerahkan berkas, Prof. Petrus Ly dipersilahkan menyampaikan beberapa hal terkait kehadiran rombongan dari FKIP untuk mendaftarkan Prof Melki.
Prof Petrus Ly mengatakan, mereka datang cukup banyak hanya didasari atas cinta, apalagi lanjutnya di FKIP memiliki semboyan rumah bersama.
"Kalau kami ramai-ramai ini sebagai sebuah indikasi bahwa kami mendukung dekan kami, beliau mendaftar atas nama FKIP Undana. Kami mendampingi dan mengawalinya dengan doa. Selanjutnya kami serahkan kepada panitia dan terutama kepada Tuhan," ujar Prof Petrus Ly.

Setelah itu Prof Melki dipersilahkan panitia untuk menyerahkan dokumen persyarakat dan langsung dilakukan pengecekan.
Prof. Simon mengatakan, dengan mendaftarnya Prof Melki, maka meringankan tugas panitia. Karena sesuai konsultasi dengan pusat, bakal calon yang ikut penjaringan tahap satu harus empat orang dan saat ini masih kurang satu orang bakal calon.
"Jika sudah empat bakal calon, maka panitia akan tutup, tapi kalau belum akan diperpanjang masa pedanftaran. Kita tidak menginginkan adanya plt rektor, dosen kita banyak, jadi kita harapkan ada kandidat lagi yang daftar," kata Prof Simon.
Usai pengecekan dokumen, Prof Simon mengatakan, panitia hanya mengecek dan ceklist ada atau tidak. Pada akhir masa pendaftaran baru dilakukan verifikasi kemudian mengumumkan berkas lengkap atau tidak.
"Dokumen Prof. Malki semuanya ada. Namun kami akan tetap melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kelengkapan berkas yang diserahkan ini," ujar Prof. Simon.
Ia berharap hingga batas akhir pendaftaran pada 19 Agustus 2025 mendatang, jumlah pendaftar dapat memenuhi kuota minimal empat orang bakal calon.
"Kami panitia menunggu sampai tanggal 19. Mudah-mudahan ada tiga lagi yang mendaftar dan memenuhi syarat minimal empat orang bakal calon," tambahnya.
Jika hingga batas waktu tersebut jumlah pendaftar belum mencukupi, kata Prof. Simon panitia akan membuka atau memperpanjang masa pendaftaran.
Prof Melki usai mendaftar mengatakan, dirinya melakukan refleksi dan pergumulan panjang, yang akhirnya memberanikan dirinya mendaftar sebagai bakal calon Rektor Undana.
"Ini sudah melalui refleksi yang panjang kemudian saya beranikan diri maju, karena semua keluarga besar FKIP Undana mendukung saya. Setelah saya berkomunikasi dan meminta saran dari semua pihak, termasuk dosen senior, baik yang masih aktif maupun sudah purna tugas, termasuk mahasiswa," kata Prof Melki.
Dia juga mengakui, sebelum mendaftar, dirinya sudah meminta restu kepada beberapa senior dan juga Rektor Undana. "Saya juga beri informasi kepada dua sahabat saya yakni Prof Jefri dan Prof Apris bahwa saya hari ini daftar juga sebagai bakal calon rektor," katanya.
Prof. Dr. Petrus Ly, S.Pd, M.Pd mengatakan, Undana kini membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki visi global.
"Pemimpin harus proaktif, komunikatif, kolaborasi dan calon kami dari FKIP ini sudah memenuhi itu, punya ide gagasan baru berani out of the box dan kreatif. Menurut kami Prof Melki layak, dia sudah tepat untuk memimpin Undana, karena ada visi global transformasi dan empati," ujar Dekan FKIP Undana dua periode ini.
Usai mendaftar, dilanjutkan dengan foto bersama setelah itu Prof Melki bersama rombongan meninggalkan sekretariat panitia dan kembali menuju kampus FKIP dengan berjalan kaki. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.