Sekolah Kedinasan
Menteri PANRB Tegaskan Tidak Ada Nepotisme dalam Tes Sekolah Kedinasan
Adapun pelaksanaan tes SKD Sekolah Kedinasan 2025 berlangsung di Kanreg III Bandung.
POS-KUPANG.COM,BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan tidak ada praktek nepotisme dalam proses seleksi masuk sekolah kedinasan 2025.
Hal itu disampaikan Menteri Rini saat meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan di Bandung Jawa Barat, Rabu (13/8/2025).
Adapun pelaksanaan tes SKD Sekolah Kedinasan 2025 berlangsung di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung atau Kanreg III Bandung.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi guna memastikan proses seleksi berjalan transparan, objektif, dan bebas dari praktik kecurangan.
Pada kesempatan itu Menteri Rini mengingatkan seluruh calon peserta agar tidak percaya pada pihak atau oknum yang menjanjikan kelulusan.
“Yang dapat menolong hanyalah usaha peserta itu sendiri. Seleksi dilakukan secara objektif dan transparan, tidak ada nepotisme, dan tidak dipungut biaya. Tahun ini kami membuka 3.252 formasi untuk tujuh sekolah kedinasan. Ini adalah upaya menjamin objektivitas dan menutup celah terjadinya kecurangan,” tegasnya.
Menteri PANRB menekankan bahwa pengawasan dilakukan ketat untuk menghindari praktik perjokian dan memastikan proses seleksi berjalan sesuai ketentuan.
Menteri PANRB dalam keterangannya mengapresiasi BKN, khususnya Kanreg III BKN Bandung, atas penyelenggaraan seleksi yang dinilai baik dan profesional.
“Saya mengucapkan apresiasi yang sangat tinggi kepada BKN dan Kanreg III BKN atas upaya dan dedikasinya dalam penyelenggaraan seleksi ini. KemenPANRB berkomitmen memperkuat sinergi dengan kementerian dan lembaga untuk membangun ASN yang lebih unggul," ungkap Menteri Rini dikutip dari laman resmi Kemenpan RB.
Pola rekrutmen seperti itu, kata Menteri Rini, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ASN yang berkualitas, karena sistemnya transparan dan objektif sehingga tidak memungkinkan adanya kecurangan.
Baca juga: Menteri PANRB Tinjau Tes SKD Sekolah Kedinasan 2025 di Bandung
Sementara Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto, yang mendampingi Menteri PANRB, juga memberikan motivasi kepada peserta.
“Sekolah kedinasan ini merupakan jalur pembuka untuk mengabdi kepada negeri. Namun jika gagal, jangan putus asa dan tetap berusaha di kesempatan berikutnya,” pesannya.
Sebelum ujian dimulai, Haryomo mengajak seluruh peserta berdoa bersama dan mengingatkan pentingnya menjaga integritas.
“Yang lulus adalah mereka yang siap, layak, dan mempersiapkan diri secara maksimal. Kita ingin membangun birokrasi yang bersih sejak proses seleksi,” pungkasnya.
Kunjungan tersebut menjadi bukti komitmen Kementerian PANRB dan BKN dalam mewujudkan proses rekrutmen ASN yang profesional, transparan, bebas KKN, serta menghasilkan aparatur yang berintegritas dan berkompeten.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.