Breaking News

Kota Kupang Terkini

Menghidupi Tradisi Tenun dari Kampung ke Kota, Kisah Mama Lina yang Berkeliling Jual Kain Tenun

Akuilina Sale atau yang biasa disapa Mama Lina adalah salah satu perempuan yang memberdayakan kain tenun TTS dan TTU.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Akuilina Sale pedagang tenun dari Kefa saat di Car Free Day Kota Kupang 

Mama Lina mengaku sering mendapat kain dari penenun yang ia kenal sejak lama. Hubungan itu dibangun dengan rasa saling percaya.

“Ada yang saya sudah kenal sejak dulu. Kalau mereka selesai menenun, saya yang ambil. Kadang saya temui mereka di pasar, kadang saya yang datang langsung ke kampung,” ungkapnya.

Baginya, menjual kain bukan sekadar mencari nafkah. Ia melihat setiap helai sebagai bukti ketekunan para penenun desa. Beberapa di antaranya bahkan menenun untuk membiayai sekolah anak atau membantu kebutuhan rumah tangga. “Kalau saya tidak ambil dan jual di kota, kain itu akan menumpuk. Sayang, padahal motifnya cantik,” ucapnya.

Perjalanan Mama Lina dari kampung ke kota adalah perjalanan menjaga tradisi. Setiap kain yang ia bawa adalah jembatan antara para penenun di desa dengan pembeli di perkotaan.

"Selama saya masih bisa jalan, saya akan terus bawa kain dari TTS dan TTU. Supaya orang tahu, di kampung masih banyak tangan-tangan hebat yang setia menenun,” ujarnya. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved