Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT Sebut Kasus Prada Lucky Namo Timbulkan Luka Publik
Ia percaya TNI bisa menegakkan keadilan dengan sebaik mungkin. Disamping upaya agar citra TNI bisa kembali dipulihkan pasca peristiwa ini.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kasus kematian yang menimpa Prajurit Dua (Prada) Lucky Namo ikut menimbulkan luka bagi publik. Masyarakat turut merasakan kejadian memilukan itu.
Ketua Fraksi Amanat Sejahtera (PAN & PKS), Kristoforus Loko mengatakan, pihaknya menaruh harapan kepada TNI agar memberikan sanksi yang tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Bagaimanapun juga peristiwa ini menimbulkan luka pada hati masyarakat," katanya, Selasa (12/8/2025) di Kantor DPRD NTT.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, kejadian ini tidak boleh terulang. Sekalipun ada kultur pembinaan sangat berkaitan dengan TNI, tapi tidak boleh ada korban jiwa.
Baca juga: Viral NTT,Istri Anggota TNI AD Nafa Minta Maaf ke Keluarga Prada Lucky Namo
Kristo Loko mendorong penindakan lebih tegas untuk pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Ia tidak ingin mengomentari mengenai pengenaan hukuman yang tepat untuk para tersangka.
"Saya percaya penegak hukum di militer itu mereka selalu pada prinsip hukum seadil-adilnya," katanya.
Dia mengapresiasi kehadiran Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto ketika hadir dan menemui keluarga almarhum Prada Lucky Namo di Kota Kupang. Kehadiran Mayjen Piek adalah sebuah penghormatan dan memberi penguatan.
Anggota DPRD NTT dapil V itu menegaskan penanganan kasus ini harus terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua pihak harus menjunjung tinggi prinsip keadilan. Siapapun yang terlibat perlu ditindak tegas.
Begitu juga dengan putusan di proses persidangan kelak. Kristo Loko berharap hakim bisa mengambil keputusan yang adil bagi masyarakat dan secara khusus untuk keluarga Prada Lucky Namo.
Ia percaya TNI bisa menegakkan keadilan dengan sebaik mungkin. Disamping upaya agar citra TNI bisa kembali dipulihkan pasca peristiwa ini.
"Pak Pangdam Udayana dengan semangat kerakyatan datang bertemu, memberi peneguhan, datang sebagai seorang bapak, memberi kekuatan, dan menyampaikan sikap TNI secara transparan," ujarnya.
Diketahui, Prada Lucky Namo yang baru berdinas lebih dari dua bulan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 di Nagekeo, harus meregang nyawa di tangan seniornya. Ia diduga dianiaya para prajurit TNI lainnya di asrama setempat.
Kodam IX/Udayana sendiri telah menetapkan 20 tersangka dalam kasus ini. Satu diantara puluhan tersangka ini merupakan perwira. Keluarga almarhum menuntut adanya keadilan bagi Lucky Namo. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.