Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 10 Agustus 2025, "Jiwaku Memuliakan Tuhan"

Renungan Harian Katolik Minggu 10 Agustus 2025, "Jiwaku Memuliakan Tuhan"

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD 

Bunda Maria sendiri sudah berada di tempat yang disediakan Allah baginya.

Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus mengakui bahwa Kristus adalah buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi miliknya.

Perkataan Paulus ini berkaitan dengan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.

Paulus menghubungkan pengalaman Adam yang jatuh ke dalam dosa asal dan berpengaruh terhadap seluruh hidup manusia dari segala generasi.

Adam hanya satu orang yang jatuh ke dalam dosa dan menyebabkan semua orang berdosa. 

Yesus Kristus tidak berbuat dosa, namun Ia rela wafat dan bangkit untuk menyelamatkan semua manusia yang berdosa.

Manusia pun akan hidup kembali bersama Yesus, satu-satunya yang bangkit dari kematian.

 Orang-orang mati hidup dalam persekutuan dengan Adam, sedangkan orang-orang yang hidup akan bersatu dengan Kristus.

Kristus menjadi Raja dan semua makhluk tunduk kepada-Nya.

Tuhan Yesus memang luar biasa. Kebangkitan-Nya membebaskan dan menghidupkan kita semua. Jiwa kita hendaknya memuliakan Tuhan selamalamanya.

Penginjil Lukas melukiskan bagaimana Bunda Maria menjadi pelayan bagi keluarga Elizabeth.

Setelah menerima khabar sukacita, ia bergegas ke Ayin 
Karem, untuk melayani Elizabeth saudaranya yang sedang siap untuk melahirkan Yohanes Pembaptis.

Perjumpaan Bunda Maria dan Elizabeth adalah perjumpaan penuh sukacita sebagai abdi Tuhan. Maria dan Elizabeth adalah dua wanita yang sama-sama mengalami kehadiran Roh Kudus.

Sebab itu ketika Bunda Maria menyalami Elizabeth maka Elizabeth pun penuh dengan Roh Kudus dan 
bersukacita.

Yohanes yang berada dalam kandungan Elizabeth pun melonjak kegirangan ketika berjumpa dengan Yesus dalam kandungan Maria.

Elizabeth bersukacita dan dengan iman berkata: “Berbahagialah ia yang tekah percaya sebab Firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana”. Bunda Maria menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan dengan mengatakan Magnificatnya.

Semoga jiwa Bunda Maria dan jiwa kita memuliakan Tuhan selama-lamanya (PJSDB2017/08/13).

Doa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengangkat Bunda Putera-Mu, Santa Perawan Maria yang tiada bernoda dengan jiwa dan raganya 
ke dalam kemuliaan surga.

Kami mohon dengan rendah hati, semoga hati dan 
budi kami selalu terarah kepada-Mu, agar kami pun pantas menikmati kemuliaan, yang telah Kauberikan kepadanya. Demi Yesus Kristus...Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Minggu Biasa XIX. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Pastor John Lewar, SVD

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved