Panitia Siapkan Event Taekwondo Internasional 

Tujuan digelarnya TKN yaitu memajukan Taekwondo Indonesia, khususnya Mabar dan sekitarnya. Lebih khusus bagi NTT, yang akan menjadi tuan rumah PON tahun 2028. "Penyelenggaraan ini mengalami perkembangan yang positif darintahun sebelumnya. Dibuktikan dari atlet yang datang dari luar NTT," kata Polisi NasDem itu.  

Kepala Dinas PKO Mabar, Yohanes Hani saat memberikan sambutan, mengatakan, kemenangan dalam sebuah pertandingan itu adalah akibat. Sedangkan, yanh dibutuhkan adalah proses yang diikuti selama ini. 

Yohanes Hani mengapresiasi Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Manggarai Barat yang sudah membuka kejuaraan nasional Taekwondo Indonesia secara terbuka di Labuan Bajo. 

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Bidang III, Master Rafael Rosok menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang sudah mendukung anak-anaknya. 

Baca juga: Kepala BTNK Labuan Bajo Dukung Pemerintah Manggarai Barat Batasi Pengunjung ke Taman Nasional Komodo

"Saya tidak panjang kata, saya berterima kasih khusus kepada para orang tua. Parut didukung kegiatan anak-anak kita di dalam Taekwondo ini," ujar Rafael Rosok. 

Rafael Rosok mengatakan, saat inj Taekwondo sudah berkembang pesat. Kegiatan Taekwondo sudah menjanjikan, baik kepada wasit, atlit, dengan semja usaha-usahanya. 

"Justru pertandingan itu diprakarsai orang tua. Orang tua tahu betul, dan mau diberi medali emas, perak, perunggu dari anak anaknya," tutur Rafael Rosok, Wasit Internasional Taekwondo itu. 

Sebagai perwakilan dari PBTI, Rafael Rosok mengharapkan, para orang tua jangan jenuh mendukung anaknya, karena kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak kedepannya. (moa)

Terus Berlanjut

PARA pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berharap National Taekwondo Komodo (NTK) Open Tournament terus berlangsung setiap tahun dan tetap melibatkan UMKM.

"Kami senang bisa terlibat di sini. Semoga kedepannya turnamen ini tetap ada, dan kami tetap dilibatkan," kata Nur Ajem, salah satu penjaga lapak UMKm, di GOR Labuan Bajo, Sabtu (9/8).

Nur mengaku sejak hari pertama turnamen kejuaraan Taekwondo di GOR berlangsung, dirinya berjualan minuman herbal Sari Toga.

"Kami jual Sari Toga ini minuman herbal. Satu cup harganya Rp 5.000, kalau 300 gram itu Rp 70.000, kalau yang 100 gram itu Rp 25.000," ujarnya.

Disaksikan Pos kupang, minuman herbal Sari Toga diminati setelah para atlit selesai bertanding. Adapun beberapa orang tua yang datang menonton memilih menikmati minuman herbal Sari Toga.

Secara terpisah, Natalia penjual sosis bakar memiliki harapan yang sama.

"Kegiatan ini bagus. Mungkin bisa juga diselenggarakan terus supaya bisa membantu kami yang berjualan," kata Natalia.

Natalia mengaku, selama dua hari penyelenggaraan Taekwondo Komodo Open, jualannya laris disambangi pembeli. "Pembelinya lebih banyak anak-anak, yang lain orang tua juga," ujarnya. (moa)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS