Opini
Opini: Manusia Indonesia yang Merdeka
Jangan pernah melupakan para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa untuk sebuah kemerdekaan.
Bangsa Indonesia juga harus mempunyai rasa percaya diri bahwa Indonesia menjadi negara maju. Ini menjadi cita-cita yang harus dikejar sejak saat ini.
Momentum perayaan 80 tahun ini hendaknya mengobarkan api kesadaran bersama bahwa tujuan utama bangsa adalah menjadi negara yang unggul di tingkat global.
Bagi pemerintah, komitmen menjadi Indonesia Maju harus menjadi tugas bersama untuk secara kontinu memajukan bidang teknologi, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan memperkuat daya saing nasional.
Bagi rakyat, gerakan Indonesia Maju akan terasa cerah untuk dicapai melalui kesempatan belajar dan berkarya yang merata, serta rasa bangga menjadi bagian dari bangsa yang terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Kemerdekaan Injili
Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini bertepatan dengan perayaan hari Minggu Biasa ke-20.
Bagi orang beriman, kemerdekaan itu suatu rahmat Allah (gabe) sekaligus sebagai suatu tugas atau tanggungjawab (auf gabe).
Karena itu, sikap yang tepat memaknai kemerdekaan sebagai karunia Allah adalah bersyukur sambil menjalani hidup yang jujur, berani membela kebenaran, dan tidak munafik.
Sedangkan kemerdekaan sebagai suatu tanggungjawab harus terwujud dalam kerja-kerja nyata atau pengabdian yang tulus demi sebuah bonum commune (kebaikan bersama) dan kemerdekaan sejati.
Sebab, kita semua dipanggil kepada kemerdekaan sejati.
Tetapi janganlah kemerdekaan itu digunakan sebagai kesempatan hidup untuk melampiaskan hawa nafsu, bertindak semewang-wenang karena merasa diri mayoritas di tengah minoritas, bersikap radikal dan intoleran, melainkan hendaknya kita saling melayani dalam cinta kasih.
Bersama seluruh anak bangsa, kita merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan suatu tekad agar menjadi manusia Indonesia yang merdeka.
Karena itu, Gereja dalam spirit pewartaan Santo Matius 22 : 15 - 21 mengajak kita untuk memaknai kemerdekaan yang bersifat Injili.
Penginjil Matius menawarkan jenis atau tipe orang yang merdeka, yakni : Pertama, orang merdeka adalah orang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan tidak takut kepada siapapun juga, sebab tidak mencari muka. Apakah kita sudah jujur?
Seberapa dalam kejujuran kita dan kesetiaan kita dalam mengajarkan dan sekaligus melaksanakan jalan Allah?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.