Opini

Opini: Manusia Indonesia yang Merdeka

Jangan pernah melupakan para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa untuk sebuah kemerdekaan. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI STEPHANUS T RAHMAT
Romo Stephanus Turibius Rahmat 

Karena itu, kita perlu meretrospeksi diri supaya tidak hilang dari memori kita akan sejarah panjang perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia. 

Jangan pernah melupakan para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa untuk sebuah kemerdekaan. 

Kita perlu mengingat kembali konsensus dan komitmen awal terbentuknya negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. 

Kita harus setia  dan teguh berdiri pada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. 

Selain itu, kita juga perlu mengintrospeksi diri untuk mengetahui apa yang menjadi kelemahan, kekurangan dan kekuatan atau kelebihan kita dalam mengisi kemerdekaan selama 80 tahun ini. 

Kesadaran seperti ini yang memampukan kita untuk memproyeksi diri atau merencanakan segala rencana strategis bagi masa depan Indonesia yang lebih baik, berkeadilan, dan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. 

Dengan demikian, apa yang menjadi tema perayaan HUT RI yang ke-80 tahun ini "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" bisa tercapai dalam semangat  kerjasama yang cerdas dan solid.  

Kita harus bersatu berdaulat supaya terciptanya persatuan yang kokoh. Sebab, bersatu berdaulat menjadi sesuatu yang urgen untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan suatu negara. 

Karena itu,  soliditas antar warga menjadi landasan dalam menciptakan stabilitas nasional. 

Landasan yang kokoh ini adalah juga landasan untuk kedaulatan. Kedaulatan berarti membangun kekuatan sendiri, baik dalam sistem pemerintahan, pertahanan, maupun sumber daya, agar Indonesia tidak mudah bergantung pada pihak asing. 

Selain itu, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar tentu mempunyai harapan yang besar yakni rakyat sejahtera. 

Perayaan 80 tahun ini kiranya menandakan adanya harapan besar terhadap kehidupan masyarakat yang layak dan adil. 

Karena itu, pemerintah dan berbagai pihak harus bekerja sama untuk menurunkan kondisi kemiskinan rakyat dan memperluas akses pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan kerja bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Hal ini tentu ditunjukkan melalui suatu indikator bahwa  kondisi ekonomi rumah tangga (keluarga-keluarga) yang stabil dan harga kebutuhan pokok yang terkendali. 

Lebih dari itu, keadaban kita sebagai warga Indonesia yang semakin luhur dan berkarakter baik. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved